Qualcomm Ungkap Syarat untuk Hadirkan 4,4 juta Pekerjaan Baru dari 5G

Crysania Suhartanto
Kamis, 9 November 2023 | 19:47 WIB
Teknologi 5G/Ilustrasi
Teknologi 5G/Ilustrasi
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan teknologi Qualcomm menilai 5G dapat menyumbang PDB Indonesia lebih dari Rp2.800 triliun atau 9,3% dari PDB pada 2035. Teknologi baru itu juga berpeluang menghadirkan peluang pekerjaan baru. 

Senior Director Government Affair Qualcomm Nies Purwati mengatakan kehadiran 5G juga dapat membuka sekitar 4,4 juta peluang pekerjaan baru. 

“Namun, kalau kita tidak mulai-mulai, makin berkurang nilainya nih,” ujar Nies pada paparannya di acara Diskusi Publik bersama Bisnis Indonesia Intelligence Unit dan Asosiasi IoT Indonesia, Kamis (9/11/2023).

Menurut Nies, hal ini dikarenakan peluang pekerjaan sudah diambil negara lain yang lebih dulu mengadopsi jaringan 5G. Selain itu, inovasi yang sebenarnya bisa dilakukan oleh Indonesia juga sudah diambil oleh negara lain.

Alhasil, Indonesia akan kembali menjadi pasar dari teknologi, padahal Indonesia berpotensi menjadi produsen teknologi.

Oleh karena itu, Nies meminta berbagai pelaku industri untuk memulai implementasi teknologi 5G di Indonesia.

Nies mengatakan dalam dunia teknologi ada siklus 10 tahun sekali, yang pada jaringan 5G mulai dilakukan pada 2020. 

Dengan demikian, Indonesia dan dunia sudah tiga tahun mengadopsi teknologi baru tersebut. Namun, hal ini juga berartikan tenggat dari jaringan 5G tinggal 7 tahun lagi, sebelum teknologi baru, yakni teknologi 6G mulai diimplementasikan secara masif.

Masalahnya, Nies menjelaskan bahwa saat ini berbagai lembaga standar dunia sudah membahas tentang 6G. 

“Jadi kita kalau tidak mengejar sekarang, tidak mungkin (bisa) kita nanti mengejar teknologi yang berikutnya,” ujar Nies. 

Sebagai informasi, sebelumnya survei bertajuk “5G is Now - “Opening the Gateway to Future Growth and Development” dari Bisnis Indonesia Intelligence Unit mengatakan 95% CEO dan CTO di Indonesia siap menerapkan teknologi 5G dan AI.

Selain itu, survei tersebut menemukan para petinggi perusahaan berharap internet 5G akan menghasilkan konektivitas yang lebih baik, memenuhi permintaan pelanggan yang peduli pada keberlanjutan bisnis, dan membuka peluang kerja sama yang baru. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper