Bisnis.com, JAKARTA -- Fitur tawar harga di aplikasi layanan transportasi daring kini tak hanya ada di inDrive. Baru-baru ini, Gojek rencananya juga akan merilis fitur serupa bernama GoRide Nego.
Fitur ini akan membuat driver menarik lebih banyak pelanggan karena harga yang ditawarkan masing-masing relatif terjangkau sesuai dengan kesepakatan. Lantas apa bedanya fitur negosiasi harga milik Gojek dan inDrive?
Dikutip dari berbagai sumber, Selasa (31/10/2023) fitur tawar harga di inDrive memberikan kesempatan lebih dahulu kepada penumpang untuk mengajukan penawaran harga sebagai biaya antar ke lokasi tujuan.
Setelah penumpang memasukkan penawaran tarif, aplikasi akan menyampaikan penawaran tersebut kepada pengemudi yang memasang tarif sesuai atau hampir serupa dengan tawaran penumpang.
Kemudian, penumpang akan diberikan pilihan pengemudi untuk kemudian kedua belah pihak deal, maka pesanan ojek online pun diproses. Di sisi lain, metode pembayaran inDrive sejauh ini masih menerapkan uang tunai dengan kesepakatan tarif di awal.
Kehadiran GoRide Nego menjadi pesaing baru inDrive dalam hal fitur tawar harga.
Di inDrive, tawar menawar harga di aplikasi inDrive dilakukan oleh sistem aplikasi, sementara GoRide Nego juga menawarkan keleluasaan bagi pelanggan dan mitra driver untuk berkomunikasi langsung dan menyepakati harga perjalanan di dalam aplikasi.
Sementara itu, yang membedakan adalah, Gojek merancang produk GoRide Nego ini agar proses negosiasi berlangsung mudah, sederhana dan aman, serta tetap menghadirkan opsi pembayaran non-tunai lewat GoPay.
Sebagai informasi, dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi Bisnis, saat ini Gojek baru akan meluncurkan GoRide Nego di beberapa kota. Dalam keterangan tersebut, dijelaskan sistem pemesanan GoRide Nego bisa dilakukan secara langsung antara driver dan pelanggan melalui aplikasi, di mana driver dan pelanggan punya kontrol penuh dalam menentukan harga layanan akhir sesuai tujuan pengantaran.