Bisnis.com, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir berharap agar teknologi 5G dapat diperluas hingga ke sektor kesehatan, termasuk rumah sakit, di kota Solo.
Dalam Industri Summit 2023 yang diselenggarakan oleh Mastel, Erick Thohir mengatakan terus mendorong percepatan 5G di seluruh sektor salah satunya sektor kesehatan.
Dia mengatakan sebuah rumah sakit di Yogyakart dan Bandung Indonesia telah melakukan uji coba operasi jarak jauh dengan menggunakan jaringan 5G beberapa waktu lalu. Dia berharap agar pemanfaatan teknologi 5G diperluar hingga ke kota Solo.
“Kami menggunakan 5G untuk operasi jarak jauh [di Rumah Sakit Hasan Sadikin dan Rumah Sakit Sardjito] dan ini yang saya rasa bisa kita dorong prioritas kesehatan di Kota Solo,” kata Erick, Selasa (31/10/2023).
5G merupakan teknologi baru yang disebut dapat menghasilkan kecepatan internet hingga 20 kali lipat lebih kencang dari 4G. Latensi layanan ini bahkan dapat menyentuh 1 milidetik atau sangat rendah.
Namun, di Indonesia ketersediaan jaringan 5G masih sangat rendah. Laporan Opensignal pada Juni 2023 menempatkan Indonesia sebagai negara dengan ketersediaan jaringan 5G terendah di dunia. Meski sudah digelar sejak 2 tahun lalu, ketersediaan 5G Indonesia kalah dari negera tetangga Malaysia dan Vietnam.
Ketersediaan 5G di Indonesia hanya 0,9 persen atau lebih kecil dari Vietnam yang sebesar 2,0 persen dan Malaysia 20,5 persen. Adapun untuk di Asia Tenggara, Singapura masih menjadi juara perihal ketersediaan 5G dengan capaian 30 persen.
Selain sektor kesehatan, Kementerian BUMN telah meresmikan penggunaan 5G untuk sektor pertambangan, salah satu sektor penyumbang PDB di Indonesia, di PT Freeport Indonesia (PTFI).
5G mining di Freeport menandai langkah pembangunan Indonesia untuk terus bergerak menuju pembaharuan dan berinovasi menjadi lebih baik.
Saat itu, Erick menjelaskan dalam berbagai studi di sejumlah negara yang sudah menerapkan sistem 5G Mining, produktivitas bisa naik 25 persen, penghematan biaya 40 persen, dan penghematan energi 20 persen.
Dengan demikian, teknologi 5G Mining di PTFI dapat mengendalikan berbagai mesin dan kendaraan di tambang bawah tanah dari jarak jauh, termasuk dari atas permukaan tanah serta menggerakan berbagai perangkat secara otomatis.
Selain itu, teknologi 5G juga memungkinkan PTFI memonitor dan mencegah risiko kecelakaan kerja melalui optimalisasi penggunaan kamera yang terhubung dengan kecerdasan buatan.
Lebih jauh lagi, jaringan terkoneksi (Hyperconnected Network) kombinasi dari Telkomsel Private Network dan Edge Computing dapat menyediakan lebih banyak pemanfaatan kecerdasan buatan untuk perusahaan, meningkatkan keselamatan kerja di PTFI, sekaligus mendorong keberlanjutan operasi penambangan yang efisien dan efektif.