Bisnis.com, JAKARTA - PT Indosat Tbk. tengah menjalin komunikasi dengan PT MNC Kabel Mediacom (MKM) atau MNC Play untuk mengakuisisi sejumlah aset guna memperluas pasar internet rumah (FTTH) perusahaan. Indosat juga memberi respons mengenai rumor yang beredar.
Dalam keterbukaan informasi, Chief Legal & Regulatory Officer dan/and Sekretaris Perusahaan/Corporate Secretary Reski Damayanti mengatakan saat ini perusahaan dalam proses memperluas bisnis FTTH, dengan mengakuisisi sebagian aset MNC Play.
“Kami sedang dalam proses untuk mengambilalih sejumlah pelanggan dari segmen usaha MNC Play milik PT MNC Kabel Mediacom (MKM),” kata Reski, dikutip Sabtu (28/10/2023).
Reski menjelaskan dalam pembicaraan tersebut, Indosat berperan sebagai pembeli dan MKM penjual. Tidak ada nama PT Asianet Media Technology dan IM2 dalam transaksi tersebut. Bertolak belakang dengan rumor yang beredar.
“Transaksi jual beli ini berkaitan dengan fokus Perseroan terhadap pengembangan bisnis fiber-to-the-home (FTTH),” kata Reski.
Sekadar informasi, Indosat memiliki ambisi untuk memperkuat bisnis layanan internet rumah. Indosat berusaha memperluas jaringan serat optik dari 400.000 homepass menjadi 1,5 juta homepass, untuk mendorong produk internet rumah mereka HiFi.
HiFi merupakan layanan internet rumah baru milik Indosat yang dapat terhubung dengan 5-7 perangkat dalam satu waktu untuk kecepatan 30 Mbps. Adapun, jika kecepatan dinaikkan menjadi 500 mpbs, HiFi dapat terhubung hingga 20 perangkat sekaligus.
Saat ini Indosat HiFi telah hadir di berbagai kota besar, yaitu Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Semarang, dan Yogyakarta.
Indosat telah menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) hingga Rp13 triliun untuk keseluruhan pengembangan infrastruktur dan jaringan, termasuk dengan penggantian kabel menjadi fiber optik.
Adapun pasar internet rumah di Indonesia masih terbilang rendah dengan jumlah pengguna masih sekitar 13 juta dari total 65 juta rumah yang ada di Indonesia.
Indosat juga menyampaikan bahwa nilai dan transaksi jual beli belum final karena transaksi jual beli tersebut belum efektif. Terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh para pihak terlebih dahulu.
Reski mengatakan bahwa tidak ada dampak yang merugikan terhadap kegiatan operasional maupun kondisi keuangan pada saat tanggal surat ini.
“Belum ada informasi atau kejadian penting lainnya yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup Perseroan serta dapat mempengaruhi harga saham Perseroan,” kata Reski.
Sebelumnya, Indosat dikabarkan melakukan transaksi jual beli aset dengan Asianet dan MNC Play. Kabar yang beredar menyebutkan, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dan kedua perusahaan lainnya telah meneken perjanjian kerja sama pada 24 Oktober 2023 di Jakarta.
Merujuk pada keterangan yang diberikan Indosat, maka dapat disimpulkan bahwa sebagian dari rumor benar dan sebagiannya tidak benar.