Bisnis.com, JAKARTA - Counterpoint, sebuah firma riset gadget, melaporkan bahwa iphone 15 mendapat respons yang lebih buruk dibandingkan dengan iPhone 14 di pasar China.
Dalam 17 hari pertama, smartphone yang baru dikeluarkan itu terjual lebih sedikit, khususnya untuk versi Pro Max. Penjualan ponsel dengan fitur paling lengkap tersebut 17 persen lebih rendah dibandingkan iPhone 14 Pro Max.
Adapun secara umum, laporan Counterpoint Technology Market Research menyebutkan bahwa penjualan unit iPhone 15 seri 17 hari pertama di China turun 4,5 persen dibandingkan iPhone 14. China merupakan salah satu pasar terbesar dari Apple, produsen iPhone.
Periode belanja pra-liburan yang lebih pendek ditambah dengan ketidaksesuaian pasokan pada Pro Max (dengan konsumen enggan memilih warna biru) dapat mendorong sebagian permintaan ke kalender kuartal IV/2023.
Meski permintaan iPhone 15 di China melebihi ekspektasi para analis, namun penjualan ponsel tersebut nyatanya masih di bawah harapan.
Hal tersebut diperkirakan terjadi akibat tensi pemerintahan Xi Jinping yang kembali memanas. Hal itu menjadi perbincangan usai pemerintah China berencana akan memblokir iPhone di lingkungan pemerintah dan perusahaan yang berafiliasi dengan pemerintah.
Tentunya, hal tersebut rupanya berdampak besar dan menambah keraguan warga China untuk membeli iPhone 15.
Data awal dari Pelacak Penjualan Smartphone Mingguan Smartphone 360 Counterpoint Research mengungkapkan kondisi penjualan yang berbeda antara pasar di Amerika Serikat dan di China untuk iPhone 15.
Namun, Direktur Riset Counterpoint Jeff Fieldhack menyatakan kondisi itu berbeda dengan di AS. Di negeri Paman Sam iPhone sedang booming dengan akhir pekan yang luar biasa berturut-turut untuk iPhone baru. Penerimaan keseluruhan terhadap seri 15 sangat positif.
“Kami mengharapkan siklus peningkatan besar-besaran dari pengguna iPhone 11 dan 12,” tulisnya dikutip, Kamis (19/10/2023).
Selain itu, penjualan awal iPhone 15 di AS sangat kontras dengan China bila dibandingkan 9 hari pertama penjualan di AS. Hal ini menunjukkan peningkatan dua digit dalam penjualan unit secara keseluruhan dan permintaan yang sehat di seluruh model Base, Pro, dan khususnya Pro Max.
“Tentu saja, kita berbicara tentang penjualan dalam beberapa minggu pertama, tapi ini merupakan pertanda positif dan tidak terlalu berpengaruh pada angka penjualan di China,” kata Jeff. (Afaani Fajrianti)