Analis Ungkap Manfaat TikTok Jika Gandeng GOTO Kembangkan E-Commerce

Crysania Suhartanto
Kamis, 19 Oktober 2023 | 21:41 WIB
CEO TikTok Shou Zi Chew menyampaikan paparan pada acara TikTok Southeast Asia Impact Forum 2023 di Jakarta, Kamis (15/6/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
CEO TikTok Shou Zi Chew menyampaikan paparan pada acara TikTok Southeast Asia Impact Forum 2023 di Jakarta, Kamis (15/6/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Maybank Sekuritas menilai TikTok, platform social commerce, mendapat sejumlah keuntungan jika berkeja sama dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. Emiten berkodesaham GOTO itu memiliki keunggulan di logistik, yang sempat menjadi kekurangan TikTok Shop.  

Analis Maybank Sekuritas Etta Rusdiana Putra menulis dalam laporannya asumsi ini didasari anggapan bahwa cara tercepat untuk TikTok Shop dapat beroperasi kembali adalah dengan melakukan kemitraan bersama pemain yang sudah ada. Adapun pemain yang dinilai paling cocok adalah GoTo. 

“Dengan asumsi model kemitraan, kami yakin GoTo adalah kandidat utama,” ujar Etta dalam rilisnya, Kamis (19/10/2023).

Menurut Etta, hal ini dikarenakan GoTo memiliki berapa hal penting, seperti ekosistem yang terintegrasi antara logistik dan pembayaran digital, basis pengguna yang besar di Indonesia, hingga pemahaman tentang pasar lokal. 

Etta berpendapat, nantinya kolaborasi dapat dilakukan dengan perjanjian bisnis, joint ventures atau melalui application programming interface (API).

Lebih lanjut, Etta percaya TikTok akan terus mengembangkan bisnis e-commerce-nya, karena pasarnya yang begitu besar. 

Menurut studi TikTok dan Boston Consulting Group (BCG), pada kalanya TikTok Shop diprediksi dapat menghasilkan peluang pasar senilai US$1 triliun atau sekitar Rp15.713 triliun di Asia Pasifik pada 2025 (asumsi kurs Rp15.713/US$).

Selain itu, menurut survei dari Oosga, TikTok menempati posisi keempat sebagai platform yang paling banyak digunakan di Indonesia. Laju peningkatan pengguna TikTok juga jauh lebih cepat daripada platform lainnya. 

Namun, Etta menambahkan jika memang TikTok tidak bersama GoTo, Maybank melihat TikTok dapat membuat platform baru atau mengakuisisi perusahaan e-commerce yang sudah ada. 

“Perdagangan elektronik industri di Indonesia memerlukan konsolidasi agar tetap kompetitif, meskipun menurut kami ini juga merupakan sebuah kasus survival of the fittest, seperti halnya TikTok bertujuan untuk mendapatkan keuntungan,” ujar Etta.

Sebelumnya, sinyal kehadiran e-commerce TikTok makin jelas. Setelah lowongan pekerjaan terlihat di LinkedIn, kini lowongan pekerjaan terlihat di laman karier resmi TikTok.

Dikutip dari laman resmi kariernya, Tiktok menyampaikan platformnya merupakan tempat yang ideal untuk membuat e-commerce baru, yang memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pengguna.  

Dalam laman resminya, TikTok juga menekankan bahwa e-commerce merupakan bisnis yang tepat bagi perusahaan karena TikTok sudah memiliki jutaan pengguna setia di seluruh dunia. 

Oleh karena itu, TikTok tengah mencari orang-orang yang cocok untuk mengembangkan bisnis e-commerce milik mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper