Bisnis.com, JAKARTA - Divisi Perlindungan Konsumen (UDCP) Utah, Amerika Serikat, menuduh TikTok berpotensi menimbulkan kecanduan bagi anak-anak dan secara curang menyembunyikan hubungannya dengan ByteDance.
Guberner Utah Spencer Cox menuduh perusahaan TikTok dengan menyesatkan orang tua bahwa aplikasinya aman untuk anak-anak.
“Secara ilegal memancing anak-anak ke dalam penggunaan yang membuat ketagihan dan tidak sehat dengan fitur-fitur yang mendorong pengguna muda untuk terus menelusuri aplikasi tersebut tanpa henti untuk mendapatkan lebih banyak uang dari iklan,” kata Spencer Cox, dikutip dari theverge, Kamis (12/10/2023).
Tuntutan hukum tersebut adalah yang terbaru dari serangkaian larangan dan tindakan hukum yang panjang dan terus meningkat oleh pemerintah dan organisasi yang berbasis di AS yang bertujuan untuk mengekang popularitas TikTok, seringkali karena kekhawatiran tentang spionase.
Seperti dikutip dari theverge, gugatan UDCP meminta persidangan juri dan meminta hakim untuk sementara atau selamanya melarang TikTok melakukan pelanggaran UCSPA dan mengharuskan perusahaan membayar biaya hukum UDCP atas gugatan tersebut, hukuman ganti rugi yang melebihi $300.000 atau setara Rp4,5 miliar (kurs: Rp15.697) dan lain-lainnya.
Berdasarkan gugatan tersebut, TikTok melanggar Undang-Undang Praktik Penjualan Konsumen Utah (UCSPA) dengan menjadikan aplikasi tersebut membuat ketagihan bagi anak-anak dan mengambil keuntungan darinya.
Sementara itu, mengambil keuntung sering sekali salah mengartikan hal-hal seperti keamanan aplikasi dan keadilan kebijakannya menyatakan bahwa perusahaan tersebut berkantor pusat di Amerika Serikat dan tidak dikendalikan oleh ByteDance asal China.
TikTok menghadapi tantangan seperti ini di seluruh Amerika. Indiana melontarkan tuduhan serupa kepada Utah dalam gugatan TikToknya tahun lalu.
Sebuah distrik sekolah di Maryland menggugat perusahaan tersebut dan raksasa teknologi lainnya karena berkontribusi terhadap krisis kesehatan mental siswa pada bulan Juni. Montana mengeluarkan larangan terhadap TikTok pada bulan Mei dan TikTok sekarang meminta agar larangan tersebut dibatalkan.
Selain TikTok, Utah juga mengesahkan undang-undang tahun ini yang mewajibkan orang tua untuk memberikan persetujuan sebelum anak-anak mereka dapat menggunakan jejaring sosial tersebut, sebuah langkah yang merupakan bagian dari tren sensor yang lebih besar di Amerika Serikat. (Afaani Fajrianti)