Popularitas iOS 17 Rendah, Pengguna iPhone Masih Betah Pakai Sistem Operasi Lama

Taufan Bara Mukti
Senin, 9 Oktober 2023 | 15:17 WIB
iOS 17 belum banyak dipakai oleh pengguna iPhone/Apple.
iOS 17 belum banyak dipakai oleh pengguna iPhone/Apple.
Bagikan

Bisnis.com, SOLO - Pengguna iPhone belum banyak yang beralih ke sistem operasi terbaru dari Apple, iOS 17.

Sistem operasi iOS 17 dirilis secara global pada 18 September mendatang. Perilisan iOS 17 hanya berjarak sekitar sepekan dari peluncuran iPhone 15.

Akan tetapi, dikutip dari laporan Mixpanel melalui Phone Arena, popularitas iOS 17 cenderung tumbuh dengan lambat.

Setelah 18 hari perilisan, iOS 17 baru dipakai di 23 persen ponsel iPhone. Rinciannya, 12,13 persen memakai iOS 17.0.2, 6,84 persen memakai iOS 17.0.3, 2 persen memakai iOS 17 standar, dan kurang dari 2 persen menggunakan iOS 17.0.1.

Jumlah itu kalah jauh daripada iOS 16 yang dipakai oleh hampir 45 persen pengguna iPhone. Dua seri paling populer dari iOS 16 adalah iOS 16.6.1 dan iOS 16.7.

Pertumbuhan iOS 17 juga tak secepat iOS 16 pada saat peluncurannya. Dulu, pada periode yang sama (18 hari pasca rilis), iOS 16 dipakai oleh 29 persen pengguna.

Namun begitu, perlu empat bulan berikutnya untuk meningkatkan jumlah pengguna iOS 16 menjadi 70 persen.

Rendahnya popularitas iOS 17 disinyalir karena bug sistem yang masih banyak ditemukan.

Salah satu bug paling dibicarakan adalah overheat pada iPhone 15 akibat penggunaan iOS 17.

Hal itu pula yang melandasi Apple buru-buru meluncurkan update iOS 17.0.1 hingga iOS 17.0.3.

Sejatinya iOS 17 menawarkan berbagai pembaharuan untuk pengguna iPhone. Misalnya, fitur Stand By Mode, Name Drop, dan peta offline yang tak ditemukan di iOS sebelumnya.

Namun data ini menunjukkan bahwa pengguna iPhone ingin menunggu iOS 17 lebih stabil sebelum mengadopsi ke ponsel mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper