Mengenal Bennu, Sampel Asteroid Pembuka Tabir Penciptaan Tata Surya

Rahmad Fauzan
Senin, 25 September 2023 | 21:58 WIB
Penampakan kapsul berisi sampe Asteroid Bennu/dok. akunX Nasa
Penampakan kapsul berisi sampe Asteroid Bennu/dok. akunX Nasa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Mendaratnya Bennu, sampel asteroid yang dibawa oleh kapsul pesawat ruang angkasa milik NASA bernama OSIRIS-REx berpeluang membuka tabir terciptanya tata surya.

Sampel asteroid itu mendarat di area uji coba dan latihan milik Departemen Pertahanan Utah, Amerika Serikat (AS), pada pukul 10.52 waktu setempat setelah dilepaskan dari kapsul menggunakan parasut.

Pengajar teknik kimia di Swiss German University (SGU) Irvan Setiadi Kartawiria dalam akun X-nya menuliskan upaya NASA mempelajari sampel Bennu sama halnya dengan melihat bumi dalam kondisi awal dibentuk.

“Ada studi [yang menjelaskan] kalau Bennu terbentuk di awal terbentuknya tata surya, terus ‘terkunci’ dan tidak berubah. Jadi, mempelajari Bennu itu seperti melihat Bumi di awal masa pembentukannya,” tulis Irvan, dikutip Senin (25/9/2023).

Bennu, yang namanya diambil dari burung penciptaan berdasarkan mitologis Mesir, ditemukan oleh NASA pada 1999 dengan posisi di antara bumi dan planet Mars.

Ilmuwan NASA tengah meneliti Bennu
Ilmuwan NASA tengah meneliti Bennu

Pada era 2000-an, asteroid tersebut menjadi perhatian setelah diberitakan memiliki kemungkinan menghantam bumi. Bennu, tulis Irvan, memiliki menabrak bumi 1:2.000 dengan jarak terdekat ketika melintas pada 2170-an.

Kemudian, NASA meluncurkan OSIRIS-REx, pesawat ruang angkasa berukuran mini yang diterbangkan menuju asteroid itu pada 2016.

Dua tahun perjalanan, OSIRIS-REx lalu berhasil berkeliling mengambil gambar dan mendarat pada 2020 untuk mengoleksi debu asteroid dengan lebar sekitar 500 meter tersebut.

OSIRIS-REx kembali ke bumi setahun kemudian dan mendaratkan kapsul pembawa sampel Bennu di bumi pada Senin (25/9/2023).

Mengutip The Verge, sampel tersebut diambil di padang pasir Utah, lalu diterbangkan menggunakan helikopter pada pukul 12.15 waktu setempat.

Kapsul pembawa asteroid akan diangkut ke ruangan steril untuk dilakukan pembongkaran. Lalu, sampel asteroid dimasukkan ke dalam kaleng dengan perlindungan nitrogen agar terhindar dari kontaminasi atmosfer bumi selama dipindahkan ke Johnson Space Center di Houston, Texas.

Kaleng berisi sampel itu akan dibuka pertama kali di Johnson Space Center untuk dilakukan analisis.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper