Otoritas Persaingan Inggris Restui Akusisi Microsoft Atas Activision

Redaksi
Jumat, 22 September 2023 | 16:03 WIB
Logo Microsoft/ Bloomberg
Logo Microsoft/ Bloomberg
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Upaya Microsoft untuk mendapatkan pengambilalihan Activision Blizzard senilai £55 miliar atau Rp889,8 triliun mendapat sinyal positif Otoritas Persaingan dan Pasar (CMA) Inggris

Lembaga persaingan usaha atau lembaga yang berperan seperti KPPU di Inggris itu bersikap lebih lunak kepada Microsoft untuk akuisisi pengembang game Call of Duty, Activision. 

Dikutip dari Reuters, Jumat (22/9/2023) regulator persaingan Inggris menjadi satu-satunya duri dalam akuisisi ini, menolak persyaratan asli dengan alasan bahwa mereka mempunyai tugas untuk melindungi inovasi dan pilihan di pasar cloud gaming yang sedang berkembang.

Namun pengawas meluncurkan penyelidikan baru bulan lalu ketika solusi baru diusulkan yang akan membuat hak streaming cloud pembuat Call of Duty Activision di luar UE dijual ke Ubisoft Entertainment.

The Competition and Markets Authority (CMA) mengatakan ‘secara substansial solusi itu mengatasi kekhawatiran sebelumnya’, dan menambahkan bahwa tawaran tersebut seharusnya dilakukan lebih awal, dikutip dari Sky News. 

“Meskipun CMA telah mengidentifikasi sisa kekhawatiran yang terbatas terhadap kesepakatan baru ini, Microsoft telah mengajukan solusi yang untuk sementara telah disimpulkan oleh CMA untuk mengatasi masalah ini,” kata regulator dalam pernyataannya.

Sekadar informasi,  Activision, Inc. adalah penerbit video game yang berbasis di California, Amerika Serikat. 

Perusahaan ini juga tercatat sebagai salah satu penerbit video game pihak ketiga terbesar di dunia dan merupakan penerbit Amerika Serikat teratas pada 2016. 

Activision memiliki Activision Publishing yang bertanggung jawab untuk mengembangkan, memproduksi, dan mendistribusikan game dari studio internal dan anak perusahaan.

Beberapa game yang dipublikasikan oleh Activision antara lain Call of Duty, Dead Space, Modern Warfare 3 dan lain sebagainya. 

Pada Juli 2023, Investor kawakan Warren Buffett telah menjual 70 persen saham Activision Blizzard sebelum hakim federal AS merestui akuisisi pengembang video game tersebut oleh Microsoft. 

Buffett melalui perusahannya Berkshire Hathaway menyatakan memiliki sekitar 14,7 juta saham Activision atau 1,9 persen senilai US$1,24 miliar pada tanggal 30 Juni, menurut keterbukaan informasi bursa saham AS. 

Jumlah saham yang dimiliki tersebut turun dari 49,4 juta saham atau 6,3 persen pada 31 Maret 2023. Keterbukaan tersebut tidak membahas harga penjualan, atau apakah Berkshire membeli atau menjual saham Activision pada bulan Juli. 

Investasi Activision adalah bentuk arbitrase. Buffett memandang para investor terlalu pesimis bahwa regulator akan menyetujui merger bisnis konsol game Xbox milik Microsoft dengan pengembang gim "Candy Crush" itu. (Afaani Fajrianti)

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Redaksi
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper