Bisnis.com, JAKARTA – Pengadilan San Fransisco memutuskan Microsoft dapat menuntaskan akuisisinya terhadap Activision Blizzard melalui persidangan yang dipimpin hakim Jacqueline Scott Corley pada Selasa (11/7/2023).
Melansir TheVerge, Rabu (12/7/2023), hakim memutuskan untuk menolak penetapan sementara yang diajukan Komisi Perdagangan Federal (FTC) pada Desember 2022 lalu, yakni untuk memblokir sementara akuisisi Microsoft-Activision Blizzard karena dianggap berpotensi mengganggu persaingan usaha dalam bisnis cloud gaming.
Berdasarkan keputusan tersebut, hakim juga berpihak pada komitmen Microsoft untuk mempertahankan gim Call of Duty di Playstation dan bahkan akan memperluasnya ke Nintendo Switch.
Dalam persidangan, pengadilan sepakat dengan teori Microsoft bahwa Nintendo Switch menjadi bagian dari pasar konsol, meski juga menerima klaim kontra yang dilemparkan FTC terkait hal itu secara wajar. Hakim Corley juga setuju dengan FTC bahwa pasar konsol tidak termasuk PC.
Atas putusan pengadilan yang memihaknya, Presiden Microsoft, Brad Smith menyampaikan rasa syukurnya melalui cuitan Twitter.
“Kami berterima kasih kepada pengadilan karena dengan cepat memutuskan untuk mendukung kami. Bukti menunjukkan akuisisi Activision Blizzard baik untuk industri dan klaim FTC tentang pengalihan konsol, layanan langganan multi-game, dan cloud tidak mencerminkan realitas pasar gim," Demikian tulis Smith.
Di sisi lain, juru bicara FTC, Douglas Farrar, menyatakan kekecewaannya atas hasil persidangan dan memastikan FTC masih merencanakan langkah selanjutnya.
“Kami kecewa dengan hasil ini, mengingat ancaman yang jelas dari merger ini, yaitu membuka persaingan di cloud gaming, layanan berlangganan, dan konsol. Dalam beberapa hari mendatang kami akan mengumumkan langkah selanjutnya untuk melanjutkan perjuangan kami mempertahankan persaingan dan melindungi konsumen,” ujar Farrar.
Setelah putusan hakim, kini Microsoft dapat menyelesaikan akuisisi Activision Blizzard sebelum tenggat waktu 18 Juli. Namun diketahui juga Microsoft masih berurusan dengan pihak-pihak lain.
Regulator Inggris pada April lalu memblokir akuisisi yang diusulkan Microsoft. Menanggapi hal tersebut, Microsoft mengajukan banding dengan sidang yang akan dimulai pada 28 Juli 2023.