Bisnis.com, JAKARTA - Hampir semua orang di dunia memiliki ponsel pintar atau smartphone. Perangkat ini memiliki banyak manfaat, tetapi juga dampak buruk, seperti paparan radiasi.
Smartphone menggunakan teknologi radio untuk berkomunikasi dengan jaringan seluler. Teknologi radio menggunakan gelombang elektromagnetik untuk mengirimkan data. Gelombang elektromagnetik dapat menyebabkan radiasi. Dilansir dari situs resmi WHO, efek radiasi dari ponsel dibagi menjadi dua, yakni efek jangka panjang dan jangka pendek. Mulai dari penyakit mata, hingga tumor.
Bankless Time mencatat peringkat smartphone berdasarkan tingkat radiasinya. Analisisnua menunjukkan bahwa Google Pixel dan Sony Xperia termasuk di antara penghasil radiasi tertinggi. Namun, berdasarkan daftar, keduanya bukanlah penghasil emisi radiasi terburuk. Studi tersebut mempertimbangkan rasio penyerapan spesifik (SAR) ponsel yang berbeda.
SAR mengukur kecepatan tubuh manusia menyerap gelombang medan elektromagnetik frekuensi radio (RF-EMF). Hasilnya dalam watt per kilogram (W/Kg). Banyak negara telah menetapkan tingkat SAR yang harus dipenuhi oleh perangkat yang dijual di yurisdiksi mereka. Di Amerika Serikat, Komisi Komunikasi Federal menetapkan SAR maksimum sebesar 1,6.
Meningkatnya kejadian kanker telah meningkatkan fokus pada agen penyebab kanker. Hal ini, pada gilirannya, telah menyebabkan radiasi telepon menjadi sorotan. Penting untuk dicatat bahwa semua ponsel memancarkan tingkat radiasi tertentu. Namun, volume emisi bervariasi tergantung banyak faktor. Ini termasuk jenis dan model perangkat, umurnya, dan kekuatan antena pemancarnya. Faktor lainnya adalah jarak dari menara seluler terdekat.
Pada peringkat yang ditentukan Bankless Time, Motorola Edge menduduki peringkat pertama. Ponsel tersebut merupakan penghasil emisi terburuk. Ponsel ini mencatat ukuran SAR sebesar 1,79 W/Kg. Ponsel ini pertama kali dirilis pada Mei 2020. Urutan kedua adalah ponsel milik Axon Enterprise, yakni Axon 11 5G.
Baca Juga Matahari Ledakkan Plasma Raksasa ke Bumi, Bulan dan Mars, Semburkan Radiasi Tingkat Tinggi |
---|
Axon 11 5G memiliki daya sebesar 1,59 W/Kg, lebih sedikit 0,20 W/Kg dari Motorola Edge. Ponsel ini tidak masuk ke pasar Indonesia, tetapi masih bisa dibeli melalui e-commerce internasional, seperti Alibaba. Lalu, urutan ketiga ditempati oleh ponsel buatan China, OnePlus 6T. OnePlus 6T memiliki peringkat SAR 1,55.
Kemudian, Sony menyumbangkan dua model ponsel pintar ke dalam daftar sepuluh besar. Dua tipe ponsel tersebut adalah Xperia XA2 plus dan Xperia XZ1 Compact. Xperia XA2 plus menempati slot keempat dengan SAR 1,41. Sementara itu, Xperia XZ1 Compact menempati peringkat kedelapan dengan emisi 1,36 W/Kg.
Pada peringkat tersebut, ponsel Google mendominasi 10 besar. Google memiliki tiga dari sepuluh penghasil emisi terbesar. Pixel 3XL dan variannya Pixel 3a XL menempati posisi kelima dengan SAR 1,39. Selanjutnya, model Pixel 4a-nya memiliki skor 1,37. Lalu, Google Pixel 3, mirip dengan OnePlus 6, menempati posisi kesembilan dengan emisi 1,33W/kg.
Berikut daftar smartphone dengan tingkat radiasi tinggi
1. Motorola Edge - 1,79 W/kg
2. ZTE Axon 11 5G - 1,59 W/kg
3. OnePlus 6T - 1,55 W/kg
4. Sony Xperia XA2 Plus - 1,41 W/kg
5. Google Pixel 3XL - 1,39 W/kg
6. Google Pixel 4a - 1,37 W/kg
7. Oppo Reno 5G - 1,37 W/kg
8. Sony Xperia XZ1 Compact - 1,36 W/kg
9. Google Pixel 3 - 1,33 W/kg
10. OnePlus 6 - 1,33 W/kg (Salma Permata Dewi)