Google Play & Android Dorong Pertumbuhan Ekonomi Aplikasi RI Rp653 Triliun

Redaksi
Kamis, 14 September 2023 | 17:39 WIB
Google play store/ilustrasi
Google play store/ilustrasi
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Access Partnership, perusahaan konsultan independent yang berfokus pada teknologi, melaporkan bahwa Google Play dan Android turut berkontribis dalam mendorong ekonomi aplikasi Indonesia dengan 97 juta pengguna internet baru pada 2022. 

“Keterjangkauan dan aksesibilitas yang lebih baik ini telah menyebabkan 97 juta lebih masyarakat Indonesia dapat mengakses Internet melalui smartphone, menghasilkan kontribusi sebesar Rp653 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia selama 5 tahun terakhir dibandingkan jika Android tidak ada di pasar,” kata Direktur Access Partnership Abhineet Kaul dikutip, Kamis (14/9/2023). 

Sistem operasi dan platform distribusi aplikasi seperti Android dan Google Play mendorong, lanjutnya, telah mendorong fenomena ini. Saat ini masyarakat Indonesia menghabiskan lebih dari 5 jam sehari untuk mengonsumsi konten, berkomunikasi online, dan bertransaksi online. 

Tren ini diprediksikan terus tumbuh seiring dengan peningkatan jumlah  pengguna Internet yang diperkirakan  mencapai 265 juta pengguna pada 2028. Bahkan, hal ini  akan menjadi katalis bagi pertumbuhan perkembangan ekonomi aplikasi di Indonesia.

Menurut laporan terbaru yang dirilis oleh Access Partnership, dengan judul Accelerating the app economy in Indonesia: Android and Google Play’s impact in Indonesia, kehadiran Android meningkatkan keragaman dan inovasi industri, menurunkan harga smartphone, dan memperluas pilihan konsumen.

Selain itu, peran Google Play dalam perluasan ini penting karena telah membantu perkembangan di Indonesia menjangkau audiens global dan menghadirkan rata-rata 23 aplikasi baru yang dapat diunduh setiap hari. Keamanan pengguna juga terjamin di bawah perlindungan Google Play yang telah menganalisis 125 miliar aplikasi untuk menjamin keamanan pengguna internet.

Meski tidak menggunakan ponsel cerdas yang menjalankan sistem operasi Android, pengguna non-Android  tetap menggunakan aplikasi Google yang  terpasang di perangkatnya. 

Abhineet juga mengatakan ekosistem terbuka seluler yang diciptakan oleh Google Play dan Android telah menciptakan lapangan kerja di sektor aplikasi dan pekerja lepas di Indonesia, mendukung sekitar 162.000 pekerjaan, termasuk pekerjaan langsung, tidak langsung, dan pekerjaan tambahan.

Meskipun industri aplikasi yang  berkembang pesat di Indonesia menawarkan potensi besar dalam hal inovasi dan kemakmuran, industri ini juga menghadapi hambatan besar yang memerlukan perhatian. 

Laporan ini menyoroti beberapa tantangan utama, termasuk aksesibilitas digital, terbatasnya adopsi digital di kalangan UMKM, dan kurangnya pekerja terampil di bidang teknologi. Selain itu, 80 persen penduduk Indonesia masih kekurangan akses Internet yang dapat diandalkan.

Laporan tersebut menunjukkan ada sekitar 23 persen pedagang yang disurvei menyadari pentingnya pelatihan keterampilan digital untuk kesuksesan jangka panjang. (Afaani Fajrianti)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Redaksi
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper