Google PHK Lagi, Ratusan Karyawan Terdampak!

Redaksi
Kamis, 14 September 2023 | 10:13 WIB
Pengunjung bersandar pada logo Google, di Jakarta, Kamis (26/10)./JIBI-Nurul Hidayat
Pengunjung bersandar pada logo Google, di Jakarta, Kamis (26/10)./JIBI-Nurul Hidayat
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Google kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah karyawannya di divisi perekrutan globalnya karena raksasa teknologi itu terus memperlambat perekrutan (slow hiring).

“Sayangnya kami perlu melakukan pengurangan yang signifikan terhadap ukuran tim perekrutan,” ujar Wakil Presiden Perekrutan Google, Brian Ong dalam video meeting, seperti dikutip dari CNBC Internasional, Kamis (14/9/2023).

Ong juga memastikan bahwa karyawan yang baru terkena PHK akan memiliki akses ke kantor dan sistem daring lebih lama. Sebelumnya, perusahaan dikritik karena secara tiba-tiba memutus akses bagi para karyawan yang terkena PHK di bulan Januari lalu.

Juru Bicara Google, Courtenay Mencini, mengatakan bahwa perusahaan terus berinvestasi pada talenta-talenta teknisi terbaik selagi memperlambat laju perekrutan secara keseluruhan.

“Sejalan dengan ini, volume permintaan perekrut kami menurun. Untuk melanjutkan pekerjaan penting kami guna memastikan kami beroperasi secara efisien, kami telah mengambil keputusan sulit untuk mengurangi jumlah tim perekrutan kami,” sebut Mencini dalam sebuah pernyataan tertulis.

Melansir dari New York Post, Kamis (14/9/2023), keputusan Alphabet untuk memecat ratusan karyawan bukan merupakan PHK skala besar mengingat perusahaan masih akan mempertahankan sebagian besar anggota tim untuk mempekerjakan peran-peran penting.

Dengan pengumuman PHK yang dilakukannya, Alphabet menjadi perusahaan teknologi besar pertama yang memberhentikan karyawannya pada kuartal ini, setelah perusahaan sejenis seperti Meta, Microsoft, dan Amazon melakukan perampingan secara agresif pada awal tahun 2023 akibat lesunya ekonomi yang disebabkan oleh pandemi menghentikan perekrutan karyawan.

PHK di AS meningkat lebih dari tiga kali lipat pada bulan Agustus dibandingkan bulan Juli dan hampir empat kali lipat dibandingkan tahun lalu, menurut laporan perusahaan ketenagakerjaan Challenger, Gray & Christmas.

Sebelumnya di awal tahun, Google telah memangkas lebih dari 6 persen dari total seluruh pekerja di kantor induknya atau sekitar 12.000 karyawan, yang disebut memiliki kinerja baik dengan sejumlah veteran termasuk di dalamnya.

Pemangkasan di Alphabet itu terjadi setelah masa suram yang membuat saham perusahaan anjlok sekitar 30 persen selama 12 bulan sebelumnya. Kerugian saham tersebut melebihi kerugian yang dialami pasar secara luas.

Pada PHK awal tahun itu, CEO Google, Sundar Pichai, mengatakan perusahaannya melakukan peninjauan menyeluruh di seluruh area produk dan fungsi untuk memastikan bahwa karyawan dan peran Google selaras dengan prioritas tertingginya sebagai sebuah perusahaan, termasuk peningkatan fokus pada teknologi kecerdasan buatan. (Lydia Tesaloni Mangunsong)

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper