Bisnis.com, JAKARTA – Aplikasi pengolah data WordPad tidak lagi digunakan oleh Microsoft. Ini menjadi akhir bagi WordPad yang sudah hadir sejak edisi Windows 95.
Mengutip berita The Register, Microsoft tidak memberikan penjelasan terkait dengan keputusan ‘membunuh’ tool mengetik serba guna tapi sederhana tersebut, yang juga dapat memuat foto dan excel.
“WordPad juga bisa membuka file dari format berbeda, yakni Microsoft dan DOCx, meskipun berkas dari format-format asing tersebut tidak bisa disimpan,” tulis The Register seperti dikutip Senin (4/9/2023).
Kekurangan lainnya, program yang digunakan tidak cermat dalam melakukan pengecekan ejaan serta menghitung jumlah kata.
Selain itu, pengguna tidak bisa membuat tabel di WordPad, dan aplikasi sering memberi peringatan mengenai kode-kode tertentu dari format berbeda yang tidak dapat diserap.
Kendati demikian, karena aplikasi itu tidak dikenakan biaya alias gratis, maka rasanya tidak sopan jika pengguna melakukan komplain mengenai layanan yang ditawarkan WordPad.
Ditambah lagi, Microsoft memberikan Word versi daring secara cuma-cuma seperti Google Workspaces, Dropbox Paper, dan Zoho Writer.
Bagi pengguna yang tidak memiliki akun atau sedang dalam posisi tidak terhubung ke internet, bisa menggunakan aplikasi alternatif lain seperti Libre Office dan Apache Open Office.
Kedua aplikasi tersebut juga memiliki fitur lebih banyak dibandingkan dengan WordPad, serta sama-sama tidak memerlukan biaya dalam penggunaan layanannya.
Baca Juga Microsoft Resmi Hadirkan Python ke Excel |
---|