Bisnis.com, JAKARTA – PT Super Bank Indonesia, milik Emtek Group, dan Genesis Alternative Ventures (Genesis), salah satu pemberi pinjaman modal ventura Asia Tenggara, bersama dua entitas meluncurkan solusi pembiayaan untuk mendukung inovasi startup Indonesia.
Total nilai yang disiapkan dalam dukungan tersebut adalah Rp600 miliar
Solusi pendanaan ini dapat menggabungkan prinsip kredit bank konvensional dan investasi modal ventura untuk menargetkan startup teknologi Indonesia. Selain itu, memberikan modal kerja kepada startup teknologi dengan dilusi minimal terhadap ekuitas pemegang saham.
Dengan adanya kolaborasi antara Superbank dan Genesis dapat menegaskan semangat kedua perusahaan untuk memberdayakan startup di Indonesia Khususnya bagi mereka yang berada pada tahap pendanaan Seri B atau Seri C, agar dapat mencapai potensi terbaiknya,
Direktur Utama Superbank Tigor M. SIahaan mengatakan sebagai negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, dengan perkiraan pertumbuhan hingga delapan kali lipat dari Rp632 triliun pada 2020 menjadi Rp4.531 triliun pada 2030.
Indonesia memiliki potensi dan peluang untuk lebih mengembangkan startup lokal dan ekosistemnya.
“Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan Genesis untuk menghadirkan sumber pembiayaan yang kuat bagi startup Indonesia yang inovatif,” kata Tigor, dikutip Jumat (1/9/2023)
Dia juga menambahkan dalam lingkungan bisnis yang dinamis seperti sekarang ini, akses terhadap pembiayaan merupakan kunci keberhasilan bisnis yang inovatif.
Kemitraan ini menegaskan komitmen kuat Superbank dalam mendukung pelaku wirausaha dan UMKM lokal serta mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.
Co-founder & Managing Partner Genesis Alternative Ventures, Jeremy Loh mengatakan Indonesia memiliki banyak sekali peluang terkait startup dan talenta teknologi lokal.
“Genesis dan Superbank memiliki komitmen yang sama dalam mengembangkan potensi besar di sektor ini dan mendukung lebih banyak pendiri startup di Indonesia, mengingat adanya penurunan signifikan dalam pendanaan modal ventura untuk startup di wilayah Asia hingga 60% secara tahunan,” ujar Jeremy Loh.
Sebagai Informasi, Super Bank Indonesia adalah bank yang sedang dalam proses transformasi menjadi bank layanan digital. Superbank sendiri merupakan brand baru menggantikan PT Bank Farma Internasional, sebuah Bank Umum yang didirikan di Bandung pada tahun 1993.
Maka dari itu, kolaborasi ini adalah salah satu langkah penting dalam transformasi Superbank menjadi bank yang fokus secara digital dimulai sejak 6 bulan lalu.
Hal ini untuk meningkatkan perannya dalam mendukung pelaku wirausaha dan UMKM lokal. Tak hanya itu, menargetkan startup teknologi dengan pertumbuhan tinggi di Indonesia yang didukung oleh model ventura. (Afaani Fajrianti)
