Kemenkominfo Dorong Penetrasi 5G Agar Internet Makin Cepat

Crysania Suhartanto
Kamis, 31 Agustus 2023 | 21:07 WIB
Warga menggunakan smartphone berjalan melewati papan Taman 5G di markas Huawei Technologies Co. di Shenzhen, China, Rabu(22/5/2020).Bloomberg/Qilai Shen
Warga menggunakan smartphone berjalan melewati papan Taman 5G di markas Huawei Technologies Co. di Shenzhen, China, Rabu(22/5/2020).Bloomberg/Qilai Shen
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) meminta operator seluler untuk mulai membangun infrastruktur 5G. Kemenkominfo meyakini infrastruktur teknologi baru tersebut dapat meningkat rata-rata kecepatan internet Indonesia di global. 

Direktur Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kansong mengatakan migrasi jaringan 3G ke jaringan 4G telah membuat internet Indonesia sudah jauh lebih cepat. Oleh karena itu, jika operator sudah mulai migrasi ke jaringan 5G, hal serupa juga akan terjadi.

“Jadi dari 4G ke 5G itu meningkatkan kapasitas internet kita,” ujar Usman pada Bisnis, Kamis (31/8/2023).

Lebih lanjut, Usman mengatakan internet Indonesia akan menjadi lebih cepat lagi ketika lelang spektrum frekuensi 700 MHz terelaisasi. 

Apalagi menurut Usman, spektrum frekuensi yang merupakan bekas dari TV analog ini dapat dimanfaatkan untuk menjadi jaringan 5G oleh para operator seluler.

Selain itu, Usman mengaku peningkatan kecepatan internet ini juga tidak terlepas dari adanya fixed-mobile convergence (FMC).

“Sekarang ditemukan teknologi kombinasi mobile dan fixed digabung, pasti lebih baik, lebih menambah kecepatan,” ujar Usman.

Lebih lanjut, Usman pun mengatakan dengan adanya FMC akan membuat internet juga menjadi stabil dari satu wilayah ke wilayah lainnya. 

Sebagai informasi, berdasarkan data dari Speedtest, situs pengukuran kecepatan internet yang bermarkas di Amerika Serikat, kecepatan internet Indonesia berada di peringkat 96 dari 143 negara di dunia. Peringkat inipun naik tiga poin dari tahun lalu. 

Adapun kecepatan unduh Indonesia mencapai angka 24.21 Mbps atau mengalami kenaikan 6,29 Mpbs secara tahunan. Selain itu, angka rata-rata kecepatan unggah Indonesia juga mengalami kenaikan 2,67 Mpbs dari sebelumnya 10,71 Mbps menjadi 13.38 Mbps.

Lebih lanjut, tingkat latensi di Indonesia cenderung stabil di angka 26-28 milidetik (ms) dengan jitter sebesar 12 ms.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper