Bisnis.com, JAKARTA - Shopee Indonesia membuka gudang khusus ekspor produk lokal di kawasan Kalideres, Jakarta Barat. Gudang tersebut menjadi penunjang ekspor melalui mekanisme lintas batas (cross border) bagi produk UMKM yang mengikuti Program Ekspor Shopee.
Director and Country Head Sea Group Indonesia Kiky Hapsari mengatakan saat ini sudah ada lebih dari 20 juta produk UMKM Indonesia yang tersedia untuk diekspor melalui mekanisme lintas batas di Shopee. Bahkan, Kiky menyebut ekspor lintas batas melalui Shopee telah naik hingga 30 persen secara year on year (tahunan).
"Targetnya ada 500.000 seller [penjual yang bisa ekspor] di 2030," kata Kiky saat ditemui dalam peresmian gudang ekspor Shopee di kawasan Kalideres, Rabu (30/8/2023).
Adapun saat ini ekspor yang dilakukan baru menjangkau negara-negara yang tersedia e-commerce Shopee, di antaranya Malaysia, Singapura, Thailand, Taiwan, Filipina dan Amerika Latin. Kiky mengatakan tujuan ekspor paling banyak yaitu Malaysia dengan kategori produk dominan fashion.
"Kami berharap dengan kehadiran fasilitas baru ini dapat mempermudah lebih banyak UMKM lokal untuk bisa ekspor," tutur Kiky.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan bahwa perkembangan ekonomi digital tidak bisa dihindari. Kerja sama perdagangan inklusif di Asean menjadi program prioritas. Salah satunya, perdagangan melalui e-commerce.
"Jadi, inilah yang harus di tata agar e-commerce kita bisa berkembang, bisa untuk program UMKM kita ini agar bisa ekspor," kata Zulhas.
Salah satu pelaku UMKM yang mengikuti Program Ekspor Shopee, Kevin Naftali mengatakan telah mengekspor produknya melalui Shopee sejak 2019. Dia mengaku saat ini sekitar 30 persen dari total penjualan produknya dikhususkan untuk pasar ekspor. Adapun produk yang dijual merupakan kategori pakaian pria.
"Per bulan ekspor sekitar 700-800 pcs. Jadi kalau per tahun kalkulasi dari itu," kata Kevin di kesempatan yang sama.
Adapun pemesanan paling banyak, kata Kevin berasal dari Malaysia dan Singapura. Dia pun membeberkan bahwa beberapa negara di Asean memiliki panutan fashion yang condong dengan tren yang ada di Indonesia.
"Kalau Malaysia itu punya panutan fashion lebih ke Indonesia kayak Bandung dan Jakarta. Karena itu, kami sangat percaya diri memasarkan produk kami ke sana," tutur Kevin.
Menurutnya, melalui ekspor lintas batas Shopee, para penjual tidak lagi mengkhawatirkan ihwal ongkos kirim (ongkir) produk yang akan dikirim ke luar negeri.
Setelah mendapatkan pesanan dari pembeli di negara lain, penjual hanya perlu mengirimkan produk mereka ke Gudang Ekspor Shopee. Musababnya, proses dan operasional manajemen produk pengiriman akan dilakukan oleh Shopee ke negara tujuan ekspor.
"Karena ada Shopee ekspor, kita mau kirim barang ke Bekasi dan ke Singapura itu enggak ada bedanya [ongkir]," ungkapnya.