Saat Shopee Mau Bakar Duit, Pendapatan 'Saudara Tuanya' Garena Rontok jadi Rp8 T

Crysania Suhartanto
Selasa, 22 Agustus 2023 | 13:26 WIB
Staff Garena memperlihatkan salah satu game yang baru dirilis/Bisnis-Rahmad Fauzan
Staff Garena memperlihatkan salah satu game yang baru dirilis/Bisnis-Rahmad Fauzan
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pendapatan divisi hiburan dari induk e-commerce Shopee, Garena, mengalami penurunan sebesar 41.2 persen year on year/yoy menjadi US$528,4 juta atau sekitar Rp8 triliun pada semester I/2023. 

Dikutip dari Game World Observer, perusahaan yang ramai dengan game Free Fire ini juga mengalami penurunan operasional sekitar 35 persen secara tahunan ke angka US$296,4 juta atau hanya Rp4,5 triliun.

Pengguna game-game di bawah naungan Garena memang mengalami kenaikan hingga 10,8 persen dibandingkan kuartal sebelumnya dan pengguna berbayar naik 14,6 persen sehingga mencapai angka 43,1 juta.

Namun, angka pemesanan yang dilakukan setiap pengguna aplikasi Garena berkurang hingga 38,2 persen secara tahunan. Alhasil, rata-rata pemesanan per pengguna hanya US$0,8 atau Rp12.256 (kurs: Rp15.327). 

Menurut CEO Sea Limited Ltd, Forrest Li, angka ini pun masih tertolong dengan adanya gim Free Fire yang masih mengalami pertumbuhan pemesanan. Namun, memang Forrest tidak mengatakan jumlah pertumbuhan pemesanan dari Free Fire. 

“Apalagi Free Fire juga mulai terlihat quarter-on-quarter pertumbuhan pemesanan,” ujar Forrest dalam konferensi paparan kinerja Sea kuartal II/2023, dikutip Selasa (22/8/2023).

Akan tetapi, Forrest mengatakan Sea melalui Garena masih berencana untuk meluncurkan lebih banyak game dengan berbagai genre dan gameplay ke sejumlah pasar utamanya.

Seperti yang diketahui, pasar industri hiburan Sea paling banyak berada di Thailand, Malaysia, Singapura, dan Vietnam. Adapun jenis permainan populer yang berada di bawah naungan Sea, melalui perusahaan Garena adalah Free Fire, Point Blank, dan FIFA Online 4.

Untuk Sea secara keseluruhan, total pendapatan GAAP meningkat 5 persen secara tahunan menjadi US$3,1 miliar, didorong oleh peningkatan monetisasi di bisnis e-commerce dan layanan keuangan digital. 

Total EBITDA yang disesuaikan grup kami adalah US$510 juta, dibandingkan dengan kerugian EBITDA yang disesuaikan sebesar US$506 juta pada kuartal kedua tahun 2022.

Pada e-commerce, pendapatan GAAP kuartal kedua Sea Ltd sebesar US$2,1 miliar dolar termasuk pendapatan pasar Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) sebesar US$1,9 miliar dolar, naik 28 persen yoy, dan pendapatan produk GAAP sebesar US$0,2 miliar. 

Kemudian untuk hiburan digital GAAP pendapatan US$529 juta. EBITDA yang disesuaikan mencapai US$239 juta dengan pertumbuhan kuartal-ke-kuartal yang sebagian didorong oleh peningkatan berurutan dalam pemesanan Free Fire, yang memiliki margin lebih tinggi.

Garena menjadi kontributor kedua terbesar bagi Sea setelah Shopee. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper