Bisnis.com, SOLO - Sebuah riset yang dikeluarkan oleh Financial Times menunjukkan bahwa sebagian besar remaja, yang masuk golongan Gen Z, di Amerika Serikat (AS) malu menggunakan Android.
Mereka mengatakan bahwa Android adalah ponsel jadul. Pengguna Android pun disebut akan dikucilkan oleh pergaulan.
Adapun stereotip mengenai ponsel Android menjadi masalah yang serius. Di mana 90% dari remaja di AS akan menjadi korban bully bila tak menggunakan iPhone.
Laporan Financial Times mengatakan bahwa banyaknya pengguna Gen Z yang memiliki iPhone di AS didorong oleh faktor sosial, di mana anak-anak muda di sana disebut gengsi jika tidak memiliki iPhone.
Gen Z, pengguna iPhone, mendominasi pasar sebanyak 34 persen dari seluruh pemilik iPhone di AS, dibandingkan 10 persen di Samsung, menurut data baru dari Attain, sebuah platform data adtech.
Gengsi untuk menggunakan iPhone ini terlihat saat mereka bertukar pesan. Pasalnya, pengguna yang memiliki ponsel Android di sebuah grup percakapan iMessage akan kelihatan memakai ponsel Android jika mengirimkan pesan di grup tersebut.
Sebab, latar belakang warna dari pesan yang dikirimkan akan berwarna hijau (green bubble). Sedangkan warna pesan dari pengguna iPhone di dalam grup iMessage adalah biru (blue bubble).
Adapun iMessage sendiri merupakan aplikasi pesan singkat (SMS) yang hanya tersedia di ekosistem Apple. Aplikasi ini akan mengandalkan internet apabila sesama pengguna iMessage bercakap-cakap.
Namun, apabila mereka menggunakan iMessage mengirimkan pesan ke pengguna Android atau sebaliknya, pesan tersebut akan dikonversikan menjadi SMS.
Perbedaan warna bubble chat ini yang mendorong sebagian besar Gen Z untuk membeli iPhone untuk menghindari tekanan sosial di grup mereka.
Kemudian menurut firma analis trafik web StatCounter, penggunaan iOS di AS melampaui Android dengan selisih 57 persen-42 persen.
Sebuah studi yang dilakukan ke 7.100 remaja di AS tahun lalu juga menunjukkan bahwa 87 persen remaja memiliki iPhone.
Sebanyak 87 persen remaja juga mengaku berencana membeli iPhone lain ketika tiba saatnya mengganti ponsel.