Perketat Keamanan, Google Ubah Frekuensi Pembaruan Chrome

Lydia Tesaloni Mangunsong
Jumat, 11 Agustus 2023 | 17:27 WIB
Laman pencarian Google ditampilkan di sebuah laptop di New York, AS, Jumat (24/7/2020)./Bloomberg-Gabby Jones
Laman pencarian Google ditampilkan di sebuah laptop di New York, AS, Jumat (24/7/2020)./Bloomberg-Gabby Jones
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Google meningkatkan frekuensi pembaruan keamanan pada aplikasi pencarian Chrome menjadi tiap pekan sekali guna mengantisipasi jumlah serangan terhadap pengguna.

Hal itu diumumkan, Google melalui unggahan di situs blog keamanan resminya pada Selasa (8/8/2023). Sejak 2020, Chrome mengirimkan rilis pencapaian baru setiap empat pekan sekali. Di antara rilis utama tersebut, perusahaan mengirimkan pembaruan untuk menangani keamanan dan bug berdampak tinggi lainnya.

Sebelumnya, pembaruan keamanan dikeluarkan dua pekan sekali. Peningkatan frekuensi menjadi sepekan sekali tersebut disebut untuk membantu menutup celah antara perbaikan yang muncul di rilis Canary/Beta dan saat dirilis ke pengguna luas.

Chrome, layaknya Opera, Microsoft Edge, dan sejumlah aplikasi pencarian lainnya, menggunakan basis kode Chromium dengan sumber terbuka, yang artinya perubahan kode sampai perbaikan bug dapat dilihat oleh semua pihak.

“Keterbukaan ini bermanfaat dalam menguji perbaikan dan menemukan bug, tetapi harus dibayar mahal, oknum jahat mungkin memanfaatkan visibilitas perbaikan ini dan mengembangkan eksploit untuk diterapkan terhadap pengguna browser yang belum menerima perbaikan,” kata Manajer Program Teknis Senior Keamanan Chrome, Amy Ressler dalam unggahan blog seperti dikutip pada Jumat (11/8/2023).

Sebelum merilis Chrome versi 77 pada 2020, Google menyebutkan bahwa ketika mulai mengirimkan tambalan setiap empat minggu, terjadi celah tambalan rata-rata 35 hari. Sejak itu, jeda telah dikurangi menjadi sekitar 15 hari.

Ressler menjelaskan, pengubahan ke pembaruan keamanan mingguan diharapkan menghasilkan lebih sedikit kebutuhan untuk mengirim tambalan darurat. Perubahan frekuensi dimulai sejak bulan ini pada rilis Chrome versi 116.

“Meskipun kami tidak dapat sepenuhnya menghapus potensi eksploitasi n-days [masa rentan dalam prediksi], frekuensi mingguan untuk pembaruan keamanan Chrome memungkinkan kami mengirimkan perbaikan keamanan rata-rata 3,5 hari lebih cepat, sangat mengurangi peluang yang sudah kecil bagi penyerang di masa n-days untuk mengembangkan dan menggunakan eksploitasi terhadap calon korban,” kata Ressler.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper