Bisnis.com, JAKARTA - Rencana platform e-commerce asal China, Tiktok, dalam mengambil lisensi pembayaran dan membuat dompet digital di Indonesia diperkirakan mempercepat pertumbuhan TikTok di Indonesia. Ekosistem TikTok yang besar menjadi nilai tambah.
Konsultan dan Penasihat Ahli Komunitas AC Ventures Harumi Supit menyatakan Tiktok memang memiliki peluang untuk menjadi pesaing kuat di industri dompet digital.
“Jika berhasil mendapat izin, sepertinya akan menambah saingan dompet digital,” ujar Harumi kepada Bisnis, pada Jumat (4/8/2023).
Harumi berpendapat, saat ini Tiktok sudah memiliki ekosistem yang besar dan kokoh.
Dengan ekosistem yang besar tersebut, TikTok diperkirakan mampu menarik para pengguna untuk turut menggunakan dompet digital milik mereka untuk bertransaksi.
“Terutama jika proses pembayaran melalui Tiktok terbukti mudah dan nyaman untuk digunakan para pengguna,” ujar Harumi.
Diketahui saat ini pasar Dompet Digital Indonesia dikuasai oleh beberapa nama besar seperti Gopay, ShopeePay, Ovo, Dana, dan lain sebagainya. Kehadiran TikTok akan memberikan warna baru dalam persaingan bisnis dompet digital di Tanah Air.
Sebelumnya, Tiktok dikabarkan akan mengambil lisensi pembayaran di Indonesia dan sedang menjalin pembicaraan dengan Bank Indonesia.
Dikutip dari Reuters, informasi ini didapatkan dari seorang sumber anonim yang menyampaikan Tiktok sedang dalam pembicaraan awal dengan regulator untuk mendapatkan lisensi pembayaran di Indonesia.
Selain itu pada Juni 2023, CEO Tiktok, Shou Zi Chew juga menyatakan perusahaan mereka akan menginvestasikan miliaran dolar di Indonesia dan seluruh Asia Tenggara.