Bisnis.com, JAKARTA – Setelah menyatakan krisis semikonduktor berakhir, Samsung Electronics tetap berencana memperpanjang masa pengurangan produksi cipnya.
Mengutip berita Reuters, Samsung menyatakan bahwa penyediaan cip segmen high ends untuk produk berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) perusahaan masih terkendala.
“Pengurangan produksi sepertinya akan berlangsung hingga paruh kedua tahun ini di seluruh industri,” kata representatif Samsung Electronics yang tidak disebutkan namanya.
Langkah tersebut tidak lepas dari kerugian senilai US$7 miliar yang dialami oleh perusahaan asal Korea Selatan itu pada semester I/2023 dari lini bisnis penjualan cip.
Berdasarkan survei yang dilakukan Refinitiv terhadap 22 analis, bisnis Samsung diperkirakan masih berada di zona merah pada kuartal II/2023.
Selain itu, pelambatan ekonomi global dan tingkat suku bunga yang tinggi turut mengurangi permintaan untuk sebagian besar barang konsumsi yang berlangsung sejak masa Pandemi Covid-19.
Executive Vice President Samsung untuk lini bisnis memori, Jaejune Kim, mengatakan pemangkasan produksi cip akan diikuti dengan penyesuaian output produk tertentu termasuk chip flash NAND yang digunakan untuk menyimpan data digital.
Dia tidak mengungkapkan sejauh mana pemangkasan produksi Samsung dilakukan, tetapi mencatat stok cip memori perusahaan menurun dengan cepat setelah puncaknya pada Mei.