Ini Beberapa Alasan yang Bikin Threads Bisa Lebih Sukses dari Twitter

Jessica Gabriela Soehandoko
Kamis, 6 Juli 2023 | 18:00 WIB
Aplikasi Threads besutan Mark Zuckerberg/bloomberg
Aplikasi Threads besutan Mark Zuckerberg/bloomberg
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Induk Instagram Meta Platforms Inc. secara resmi meluncurkan Threads, aplikasi yang dirancang menjadi saingan langsung Twitter. 

Mengutip Bloomberg, Kamis (6/7/2023), CEO Meta Mark Zuckerberg di akun Threads-nya mengatakan bahwa selama tujuh jam pertama aplikasi ini sudah mengumpulkan lebih dari 10 juta pendaftar. 

Mark sebelumnya mengatakan bahwa seharusnya ada aplikasi percakapan publik dengan 1 miliar lebih orang di dalamnya. 

Menurutnya, Twitter memiliki kesempatan untuk melakukan hal tersebut namun belum berhasil. Untuk itu pihaknya berharap bahwa mereka akan melakukannya. 

Wakil presiden produk Meta Connor Hayes mengatakan bahwa banyak pengguna berpengaruh di Instagram meminta perusahaan membuat aplikasi berbasis teks. 

“Para pembuat konten memberi tahu kami, 'Kami ingin alternatif dari apa yang ada saat ini, dan kami tidak ingin memulai dari awal dan harus membangun pengikut dari nol,'’ ujar Hayes dalam sebuah wawancara, tanpa menyebutkan Twitter secara khusus.

Hayes kemudian mengatakan bahwa nilai jual Threads juga dibangun di atas protokol jejaring sosial ActivityPub yang sama dengan Mastodon dan aplikasi media sosial terdesentralisasi lainnya. 

Maka, orang yang membangun pengikut di Threads pada akhirnya akan dapat menggunakan aplikasi tersebut untuk berinteraksi dengan komunitas yang lebih luas di luar Instagram. 

Hal tersebut menjadi aplikasi Meta pertama yang dapat dioperasikan dengan produk pesaing. 

Timing Meta Meluncurkan Threads

Waktunya tampak tepat bagi Meta. Sejak Elon Msk mengakuisisi Twitter, perusahaan telah melakukan PHK terhadap ribuan karyawan, melonggarkan kebijakan moderasi konten dan menempatkan pengguna dan pengiklan melalui serentetan tantangan teknis. 

Twitter sendiri juga rugi secara finansial. Pendapatan iklan di perusahaan yang berbasis di San Fransisco menurun sebesar 50 persen. 

Pada peluncuran Threads, Twitter juga membatasi berapa banyak tweet yang dapat dilihat pengguna per hari. Musk menyebutnya tindakan ini sebagai sementara, untuk menghindari pencuri data dan bot.

Threads sendiri juga diluncurkan tanpa iklan. Saat ini, Hayes mengatakan bahwa fokusnya adalah membuat sebanyak mungkin orang tertarik dengan produk tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper