Twitter Jadi Trending Selama 2 Hari, Ada Apa?

Anshary Madya Sukma
Minggu, 2 Juli 2023 | 14:12 WIB
Ilustrasi Twitter. (Bloomberg)
Ilustrasi Twitter. (Bloomberg)
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Tagar RIP Twitter menjadi trending di Indonesia. Sekurangnya terdapat 144.000 Tweets yang menyamatkan tagar tersebut hingga Minggu (2/7/2023) pukul 14.00 WIB. 

Setelah ditelusuri tagar tersebut muncul usia ribuan orang mengeluh soal masalah mengakses Twitter pada hari Sabtu malam.

Terdapat spekulasi yang menyebut bahwa hambatan dalam akses twtitter terjadi karena CEO Twitter, Elon Musk, membatasi sebagian besar pengguna untuk melihat twit per hari.

Sebelum tagar RIP Twitter muncul di puncak, tagar TwitterDown dan tagar RateLimitExceeded menjadi dua tagar trending teratas pada Sabtu malam.

Dilansir weirtondailytimes.com pada Minggu (2/7/2023), lebih dari 7.500 orang melaporkan masalah menggunakan layanan Twitter berdasarkan keluhan yang terdaftar di sebuah situs web yang melacak pemadaman online, Downdetector.

Meskipun itu adalah jumlah yang relatif kecil dibandingkan dengan 200 juta pengguna Twitter di seluruh dunia, masalahnya cukup meluas hingga menyebabkan tagar TwitterDown menjadi tren di Indonesia dan beberapa bagian dunia. 

"Tidak bisa memperbarui Tweet, silahkan coba lagi nanti," dalam keteranga Twitter ketika error.

Sementara itu Downdetector melaporkan bahwa keluhan puncak terjadi sekitar 09.28 malam. Sebanyak 327 laporan muncul dalam satu titik.

Adapun keluhan ini bersamaan dengan langkah Elon Musk yang mulai mengeluarkan kebijakan kontroversinya. 

Dia mengatakan bakal menetapkan aturan pembatasan membaca postingan untuk akun tidak terverifikasi yang diberlakukan sementara untuk mencegah pengikisan data dan manipulasi sistem secara ekstrem.

Awalnya, Musk menyebutkan akun yang terverifikasi dibatasi hanya dapat membaca twit 6.000 cuitan per hari, akun yang belum terverifikasi 600 twit per hari, dan akun baru hanya 300 twit per hari.

Kemudian, postingannya ini menuai protes dari pengguna Twitter karena dinilai tidak masuk akal. Menanggapi hal ini, orang terkaya nomor dua itu beberapa kali melakukan revisi batasan angka untuk pengguna Twitter.

Puncaknya, jumlah batasan untuk membaca twit menjadi 10.000 cuitan untuk akun terverifikasi, tidak terverifikasi 1.000 twit dan akun baru tidak terverifikasi 500 twit.

Sementara itu, agar akun terverifikasi pengguna Twitter harus merogoh kocek US$8 untuk biaya berlangganan "Twitter Blue". Biaya ini disebut untuk meningkatkan pendapatan Twitter yang telah turun tajam sejak Musk mengambil alih perusahaan dan memberhentikan sekitar tiga perempat tenaga kerja. 

Adapun, bos Tesla juga baru-baru ini mempekerjakan eksekutif lama dari NBC Universal, Linda Yaccarino untuk menjadi CEO Twitter dalam upaya menarik pengiklan ke Twitter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper