Bisnis.com, JAKARTA – Aplikasi WhatsApp Desktop versi terdahulu telah resmi kadaluarsa sejak Selasa (27/6/2023). Jika sebelumnya pengguna masih bisa melakukan pembaruan untuk menggunakan aplikasi yang sama, kini pengguna harus menghapus aplikasi yang sudah ada dan menginstal versi terbarunya.
Melansir dari Gizchina (28/6/2023), WhatsApp telah mengeluarkan aplikasi desktop asli buatannya sendiri. Untuk mendukung penggunaan versi terbaru sekaligus orisinil ini, WhatsApp menghentikan aplikasi desktop berbasis Electron.
WhatsApp Desktop versi lama merupakan aplikasi berbasis Electron JavaScript, sebuah software terbuka (open-source software) buatan GitHub yang juga telah merancang sejumlah aplikasi desktop lainnya seperti Slack, Trello, dan Discord.
Dalam situs resminya WABetaInfo, WhatsApp menjelaskan bahwa aplikasi WhatsApp asli dapat diinstal ke Windows pengguna melalui Microsoft Store.
WhatsApp versi Electron dikembangkan dengan satu basis kode yang bekerja di berbagai sistem operasi seperti Windows dan macOS, sehingga dianggap tidak bekerja secara optimal. Melalui aplikasi asli, WhatsApp menjanjikan pengalaman menggunakan aplikasi desktop yang lebih optimal, stabil, dan kaya akan fitur.
Namun, penghentian WhatsApp Desktop berbasis Electron disinyalir hanya terjadi pada pengguna Windows, sebab pada kenyataannya, basis kodenya dapat bekerja di sistem operasi lain sementara WhatsApp belum mengonfirmasi penghentian di sistem operasi lain.
Di luar itu, aplikasi asli ini masih memiliki sejumlah kekurangan yang menuai komplain pengguna. Salah satunya ialah fitur quick replies dan manajemen katalog untuk WhatsApp bisnis yang belum ada di aplikasi asli.
WhatsApp menjanjikan peningkatan fitur, terkhususnya pada fitur-fitur bisnis yang diresahkan pengguna, secepatnya. Sebagai gantinya, pengguna bisa menggunakan WhatsApp Web untuk mendapatkan fitur-fitur yang belum lengkap di aplikasi asli sementara ini.
Sebelumnya, WhatsApp telah mengabarkan pengguna selama empat minggu ke belakang. Terdapat hitungan mundur kadaluarsa pada aplikasi Electron. Dengan itu, para pengguna diharapkan telah mempersiapkan diri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
