Bisnis.com, JAKARTA – Kapal selam wisata ‘Titanic’ dilaporkan di Samudra Atlantik Utara pada hari Minggu (18/6/2023).
Kapal selam itu bertujuan menyaksikan bangkai kapal Titanic yang tenggelam lebih dari seabad lalu pada April 1912 terletak di dasar samudra sekitar 400 mil tenggara pantai Newfoundland.
Adapun kapal selam yang membawa 5 orang penumpang itu milik perusahaan wisata OceanGate.
Penumpang diharuskan membayar tiket seharga 250.000 dolar AS atau sekitar Rp2,7 miliar demi mendapat perjalanan selama 8 hari, dan menyelam ke bangkai kapal Titanic dengan kedalam 3.800 meter.
Lantas siapa saja 5 orang kaya yang ikut hilang di kapal selam wisata Titanic?
Di antara penumpang yang ikut hilang di kapal selam wisata Titanic adalah pengusaha kaya dari Inggris yaitu Hamish Harding.
Pengusaha Pakistan Shahzada Dawood dan putra remajanya, Suleman; dan penjelajah Prancis Paul-Henri Nargeolet. Stockton Rush, CEO OceanGate, perusahaan yang mengoperasikan kapal, juga ada di dalamnya.
OceanGate menyebut perjalanan itu sebagai kesempatan untuk menjadi salah satu dari sedikit orang yang melihat Titanic dengan mata kepala sendiri. P
erusahaan mengatakan biaya untuk mendapatkan tempat duduk di kapal adalah 250.000 dolar AS, menurut situs webnya.
Namun, perjalanan itu tidak dianggap sebagai wisata belaka, dengan OceanGate mencatat bahwa setiap penyelamannya memiliki tujuan ilmiah.
Dalam posting Facebook 17 Juni, Harding mengumumkan dia bangga" bergabung dengan ekspedisi tersebut.
"Tim di kapal selam memiliki beberapa penjelajah legendaris, beberapa di antaranya telah melakukan lebih dari 30 kali penyelaman ke RMS Titanic sejak 1980-an termasuk PH Nargeolet," katanya.