Bisnis.com, JAKARTA - CV-Library, sebuah papan lowongan kerja independen, mengungkapkan bahwa 42,7 persen pencari kerja di Inggris tertarik memanfaatkan teknologi ChatGPT untuk meningkatkan proses pencarian kerja mereka.
Dilansir dari fenewes,Selasa (20/6/2023), survei yang melibatkan 4.000 pekerja di Inggris itu mengungkapkan bahwa hampir setengah dari pencari kerja berencana menggunakan Chat GPT, alat kecerdasan buatan berbasis chat, dalam mencari lowongan kerja.
Dalam survei tersebut, responden diminta untuk mengungkapkan alasan utama mereka ingin menggunakan Chat GPT. Ternyata, 44,6 persen dari mereka ingin mengetahui peran pekerjaan yang sesuai dengan keahlian mereka.
Selain itu, 41,6 persen menginginkan bantuan dalam menulis CV, sedangkan 37 persen berharap alat ini dapat membantu mereka dalam menyusun surat lamaran yang efektif.
Lebih dari sepertiga responden (35,2 persen) melihat Chat GPT sebagai sumber untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang peran yang mereka lamar, sementara 32,2 persen berharap dapat memanfaatkannya untuk menjawab pertanyaan wawancara dengan lebih baik.
Menariknya, 38,9 persen dari responden ingin menggunakan Chat GPT untuk semua tujuan di atas.
Meskipun ada kekhawatiran terhadap penggunaan ChatGPT yang berlebihan atau menyesatkan, survei ini juga menemukan bahwa mayoritas (71 persen) responden tidak merasa khawatir bahwa alat ini akan melebih-lebihkan kemampuan mereka. Selain itu, 63 persen responden juga tidak merasa bahwa penggunaan Chat GPT akan menyesatkan calon pemberi kerja.
Dalam perkembangan lain, kecerdasan buatan (AI) secara luas telah merevolusi proses rekrutmen dengan mengotomatisasi dan menyederhanakan berbagai tahapan, termasuk penyaringan CV, seleksi kandidat, dan wawancara.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika kandidat juga ingin memanfaatkan teknologi AI ini untuk meningkatkan peluang mereka dalam kompetisi pencarian kerja.
Reaksi terhadap penggunaan ChatGPT dalam pembuatan CV tidak sepenuhnya positif. Beberapa khawatir bahwa alat ini dapat menyebabkan penggelembungan konten dalam CV.
Namun, menurut ahli rekrutmen terkemuka, jika diatur dan digunakan dengan benar, ChatGPT dapat membantu kandidat membuat CV yang kuat dan menonjol di tengah proses perekrutan yang kompetitif, serta meningkatkan kemungkinan mereka mendapatkan panggilan wawancara.
Secara keseluruhan, penggunaan ChatGPT dalam pencarian kerja terus meningkat di Inggris, mencerminkan tren global di mana teknologi AI semakin terintegrasi dalam berbagai aspek kehidupan profesional.
Diharapkan bahwa penggunaan teknologi ini akan membawa manfaat bagi para pencari kerja dengan memberikan keunggulan tambahan dalam persaingan yang ketat di pasar kerja saat ini.