Satelit Satria-1 Beroperasi Bertahap Mulai Januari 2024

Rio Sandy Pradana
Senin, 19 Juni 2023 | 07:23 WIB
Kepala Badan Litbang SDM Kemenkominfo Hary Budiarto menyebut Satelit Satria-1 resmi beroperasi mulai Januari 2024, Senin (19/6/2023)./ Dok. Kemenkominfo
Kepala Badan Litbang SDM Kemenkominfo Hary Budiarto menyebut Satelit Satria-1 resmi beroperasi mulai Januari 2024, Senin (19/6/2023)./ Dok. Kemenkominfo
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memastikan Satelit Republik Indonesia (Satria-1) resmi beroperasi mulai Januari 2024.

Kepala Badan Litbang SDM Kemenkominfo Hary Budiarto mengatakan Satelit Satria-1 yang telah meluncur hari ini tidak dapat langsung beroperasi. Diperkirakan satelit baru mencapai orbitnya, yakni 146 Bujur Timur pada November 2023.

Pada pekan keempat Desember 2023, lanjutnya, Satelit Satria-1 sudah terhubung dengan 11 stasiun bumi yang berada di wilayah Indonesia.

Selain di Cikarang dan Banjarmasin, stasiun bumi lainnya berada di Batam, Pontianak, Tarakan, Manado, Kupang, Ambon, Manokwari, Timika, dan Jayapura.

"Januari 2024 resmi beroperasi secara bertahap," katanya dalam siaran akun YouTube Kemenkominfo, Senin (19/6/2023).

Dia menuturkan prioritas utama penerima akses internet dari Satelit Satria-1 adalah sektor pendidikan, fasilitas layanan kesehatan, kantor pemerintah daerah, serta TNI dan Polri.

Hary menjelaskan konektivitas digital bagi Indonesia telah menjadi tantangan tersendri. Peran serat optik untuk memenuhi kebutuhan bandwith di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) tidak memungkinkan dilakukan di negara kepulauan ini.

Penggunaan serat optik, lanjutnya, bakal terkendala pada aspek teknis, waktu, dan biaya. Alhasil pemanfaatan teknologi satelit menjadi penting.

"Pelucuran satelit ini bukan tujuan akhir untuk pemerataan infrastruktur digital. Ini adalah langkah awal sampai kapasitas satelit bisa dinikmati dan dimanfaatkan masyarakat," tuturnya.

Satelit Satria-1 diproduksi oleh perusahaan manufaktur antariksa Prancis, Thales Alenia Space (TAS). Proses produksi satelit berlangsung dari September 2020 hingga Mei 2023.

Proyek ini dilakukan dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha atau KPBU antara Bakti Kemenkominfo sebagai penanggung jawab dengan Konsorsium Pasifik Satelit Nusantara.

Dalam proyek Satelit Satria, PSN menyiapkan 11 stasiun bumi (gateway). Selain di Cikarang dan Banjarmasin, stasiun bumi lainnya berada di Batam, Pontianak, Tarakan, Manado, Kupang, Ambon, Manokwari, Timika, dan Jayapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper