Bisnis.com, SOLO - Jakarta menjadi kota di Indonesia yang memprihatinkan soal masalah kualitas udaranya.
Kualitas udara di ibu kota ini dinilai tidak sehat karena level AQI US berada di 156. Hasil ini menjadikan Jakarta sebagai kota nomor 2 yang terburuk di dunia.
Dilansir dari IQAir, tingkat polusi udara Jakarta pada Kamis pagi berada pada level 156, yang mana sangat tidak sehat bagi masyarakat Jakarta.
Kemudian, tingkat konsentrasi PM2.5 Jakarta saat ini pada level 64.5µg/m³, atau setara dengan 12,9 kali dari nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).
Sementara itu, suhu di Jakarta hari ini 28 derajat Celcius dengan tingkat kelembaban 80 persen, gerak angin 9,3 km/h, dan tekanan sebesar 1013 mbar.
Seiring kualitas udara Jakarta yang berada pada indikator merah, masyarakat Jakarta yang dihimbau untuk menggunakan masker dan menghindari aktivitas di luar ruangan.
Tak hanya Jakarta, melakukan pengecekan kualitas udara ini bisa dilakukan untuk kota yang lain di seluruh dunia.
Berikut cara cek kualitas udara menggunakan aplikasi AirVisual:
- Unduh aplikasi AirVisual di App Store atau Google Play Store
- Setelah terunduh. Buka aplikasi AirVisual di ponsel Anda
- Pastikan aplikasi telah diizinkan untuk mengakses fitur Lokasi (GPS) agar bisa mengetahui lokasi Anda
- Tambahkan lokasi atau tempat yang ingin dipantau kualitas udaranya
- Nantinya akan muncul hasil secara otomatis mengenai skor kualitas udara di lokasi tersebut. Pengguna juga bisa melihat skor kualitas udara di wilayah lain dengan mengetuk menu “Peta” yang terdapat di bagian bawah layar aplikasi.
Tak hanya itu, pengguna juga dapat melihat daftar peringkat perolehan skor kualitas udara di wilayah Ibu Kota dari berbagai negara dengan caranya melihat “Berita & Peringkat”.
Aplikasi AirVisual ini akan menampilkan skor dari skala 0-500 untuk menilai kualitas udara di sebuah wilayah. Dalam hal ini, semakin tinggi skor yang diperoleh maka kualitas udaranya diindikasi semakin buruk.