Bisnis.com, JAKARTA - Indeks kualitas udara Jakarta pada Rabu (14/6/2023) berada pada posisi puncak kota dengan polusi udara paling tinggi di dunia.
Dilansir dari IQAir, indeks kualitas udara pada pukul 08.00 WIB tercatat untuk Kota Jakarta berada pada level 157 atau masuk dalam kategori tidak sehat.
Polusi udara di Jakarta pagi ini terpantau lebih parah jika dibandingkan dengan Kota Santiago, Chili dengan level 154 kategori tidak, sedangkan di bawahnya ada Kota Delhi, India dengan level 151 kategori tidak sehat.
Sementara itu, kota dengan polusi udara terbesar pada pagi ini adalah Shenyang, China dengan level 132 yang merupakan kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif, dan Kota Wuhan, China pada level 117 dengan kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif.
Selanjutnya, kota Lahore, Pakistan masih masuk sebagai kota dengan indeks kualitas udara yang buru pada Rabu dengan level 107 kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif, diikuti Kota Beijing, China pada level 106.
Kota lain dengan indeks kualitas udara yang tidak sehat pada hari ini yakni Kota Dhaka, Bangladesh pada level 105 dan Kota Dubai, Uni Emirat Arab yakni dengan kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif.
Untuk masyarakat dengan indeks kualitas udara yang tidak sehat maka direkomendasikan mengenakan masker pada saat berkegiatan di luar ruangan.
Masyarakat juga direkomendasikan untuk menutup jendela untuk menghidari udara luar yang kotor, menyalakan penyaring udara, dan menghindari aktivitas di luar ruangan.
