Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan teknologi raksasa asal Dublin, Irlandia, Accenture bakal mengucurkan investasi senilai US$3 miliar untuk menambah jumlah pekerja di sektor artificial intelligence (AI).
Mengutip The Register, Rabu (14/6/2023) investasi tersebut dilakukan setelah Accenture memangkas sebanyak 19.000 tenaga kerjanya pada Maret tahun ini.
Kepala dan CEO Accenture Julie Sweet mengatakan perusahaan berencana memperkuat fondasi penggunaan teknologi AI yang dinilai sudah cukup matang bagi industri.
“Investasi diperlukan karena perusahaan akan membangun fondasi teknologi yang kuat dengan adaptasi AI,” kata Sweet.
Keputusan ini diambil kira-kira setahun setelah perusahaan mengimplementasikan secara masif penggunaan salah satu teknologi AI yang sedang marak, yakni ChatGPT.
Lebih lanjut, Accenture bakal membuat program akselerator AI untuk 19 industri dengan menerapkan perangkat i model.
Sekadar informasi off the shelf model merupakan perangkat lunak yang mudah diaplikasikan baik untuk mengatasi permasalahan yang sifatnya spesifik maupun umum.
Dengan investasi ini, Accenture akan menambah sebanyak 80.000 tenaga kerja di sektor AI-nya, atau setara dengan 10 persen dari total pekerja di perusahaan tersebut.
Secara keseluruhan, Accenture mempekerjakan sebanyak 738.000 tenaga kerja di lebih dari 120 negara di seluruh dunia.