Pendanan Startup Kesehatan Melandai, Ini Penyebabnya

Khadijah Shahnaz Fitra
Selasa, 30 Mei 2023 | 19:17 WIB
Ilustrasi Startup. Bisnis/Arief Hermawan P
Ilustrasi Startup. Bisnis/Arief Hermawan P
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Seiring dengan melandainya Covid-19, pendanaan terhadap perusahaan rintisan (startup) di sektor kesehatan mengalami penurunan.

Dilansir dari Dataindonesia dan CB Insights, Selasa (30/5/2023), penurunan pendanaan startup kesehatan mulai terjadi sejak mencapai puncaknya pada kuartal II/2021. Angkanya kemudian berangsur merosot hingga mencapai US$3,4 miliar dengan 387 kesepakatan pada kuartal III/2023.

CB Insights juga melaporkan, jumlah pendanaan ke startup kesehatan dengan nilai jumbo atau mega-round sebesar US$600 juta pada kuartal I/2023. Angka tersebut turun 14,3 persen dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar US$700 juta.

Adapun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, pendanaan startup kesehatan jumbo turun hingga 85 persen. Pada kuartal I/2022, jumlahnya mencapai US$4 miliar.

Di sisi lain, jumlah startup kesehatan yang merger dan akuisisi tercatat sebanyak 39 unit pada kuartal I/2023. Jumlah itu mengalami kenaikan 160 persen dibandingkan pada kuartal sebelumnya yang sebanyak 15 unit.

CB Insights mengatakan, peningkatan ini mayoritasnya disebabkan merger dan akuisisi startup kesehatan di Amerika Serikat yang tumbuh tiga kali lipat. Sementara, kenaikan merger dan akuisisi startup kesehatan di Eropa naik dua kali lipat.

Di Indonesia sendiri, berada di urutan keenam terbanyak di dunia dengan 2.942 perusahaaan. Total startup di dunia pun sebanyak kini mencapai 144.688. 

Berdasarkan data Startup Ranking dan dataindonesia.id, Sabtu (13/5/2023), jumlah perusahaan rintisan (startup) di dunia sebanyak 144.688 per 10 Mei 2023.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 77.554 startup berada di Amerika Serikat. Posisinya disusul India yang memiliki 17.209 startup. Kemudian, jumlah startup di Inggris dan Kanada masing-masing sebanyak 7.046 perusahaan dan 3.902 perusahaan.

Sebanyak 2.902 startup berada di Australia. Indonesia menempati urutan keenam dengan jumlah startup sebanyak 2.492 perusahaan.

Jumlah startup di Jerman tercatat sebanyak 2.423 perusahaan. Sementara, Prancis berada di urutan kedelapan lantaran memiliki 1611 startup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper