Telkomsel Tuntaskan Suntik Mati 3G Bulan Ini, XL Axiata Kapan?

Bisnis.com, JAKARTA - PT XL Axiata Tbk. menargetkan proses pengalihan jaringan 3G ke 4G/LTE dapat rampung pada akhir tahun depan. 

Group Head Corporate Communication PT XL Axiata Tbk. Retno Wulan mengatakan, saat ini memang masih terdapat sekitar 1.200 base transceiver station (BTS) yang belum beralih ke 4G. Namun, pihaknya akan melakukan proses tersebut secara bertahap agar tidak mengganggu kenyamanan pelanggan.

"Kami masih 3G kira-kira sekitar 1.200 [BTS]. Namun, akhir tahun 2024, insyaallah bisa selesai semua," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (16/5/2023).

Wulan menyebut, pemadaman bertahap itu dilakukan lantaran saat ini masih banyak pelanggan yang menggunakan layanan 3G dari XL Axiata.

Sebelumnya, Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini mengaku terkait proses penataan ulang teknologi (refarming) atau suntik mati jaringan 3G terutama untuk area-area tertentu, pihaknya memang harus memastikan prosesnya berjalan mulus sehingga seminimal mungkin tidak mengganggu pengalaman pelanggan.

Kendati demikian, dia mengeklaim trafik data terus meningkat seiring adanya proses refarming jaringan 3G ke 4G itu. Pasalnya, investasi dan strategi jaringan yang dilakukan sepanjang 2022 telah berhasil meningkatkan kualitas pengalaman jaringan yang lebih baik sehingga mampu meningkatkan penggunaan yang lebih tinggi.

"Hal ini terbukti dengan trafik yang tumbuh sebesar 22 persen yoy," tuturnya.

Sementara itu, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) akan merampungkan proses upgrade layanan jaringan 3G ke 4G/LTE yang ditargetkan pada 504 kota/kabupaten di Indonesia pada bulan ini.

Direktur Network Telkomsel Nugroho mengatakan, proses pengalihan jaringan ini telah dimulai sejak tahun lalu. Pada bulan ini, pihaknya menuntaskan peningkatan layanan jaringan 3G ke 4G pada 31 kota/kabupaten yang tersisa yakni di Sumatra Utara, Jabodetabek, Jawa Barat, Bali, dan Nusa Tenggara.

"Proses pemerataan jaringan 4G/LTE ini merupakan tahap terakhir yang sebelumnya sudah dimulai sejak Maret 2022 dan sampai saat ini telah mencakup 473 kota/kabupaten dari total 504 kota/kabupaten yang ditargetkan," ujarnya dalam siaran pers, Senin (8/5/2023).