Bisnis.com, JAKARTA - Modal Ventura (venture capital/VC) dikabarkan menghindari memberikan pendanaan untuk startup di bidang kripto, meskipun saat ini industri digital tersebut sedang menunjukan peningkatan.
Dilansir dari Bloomberg, Jumat (14/2/2023), pendanaan swasta untuk startup kripto pada kuartal I/2023 jatuh ke level terendah sejak 2020, menurut data firma riset PitchBook.
Pendanaan VC global untuk industri US$2,4 miliar pada kuartal lalu, turun 80 persen dari rekor tertinggi sepanjang masa sebesar US$12,3 miliar selama periode yang sama tahun lalu.
Analisis kripto PitchBook Robert Le mengatakan penurunan itu ‘bukan kejutan’. Dia mencatat investasi VC telah menyusut secara keseluruhan tahun ini.
Selain kenaikan suku bunga, pada kuartal pertama terjadi keruntuhan Silicon Valley Bank, sebuah institusi yang banyak diandalkan oleh perusahaan-perusahaan startup teknologi yang didukung oleh bisnis kripto.
“Masih banyak ketakutan tentang apa yang akan terjadi karen lingkungan makro masih sangat tidak pasti,” kata Le
Kripto juga dinilai memiliki beberapa tantangan tersendiri, terlebih dengan adanya keruntuhan dan kebangkrut-an bursa kripto FTX telah membantu memperlambat laju putaran pendanaan dan telah memperkuat urgensi uji tuntas.
Daripada terburu-buru membuat kesepakatan, VC melakukan penelitian selama berbulan-bulan dan mengajukan lebih banyak pertanyaan kepada para pendiri startup sebelum memutuskan apakah akan mendukung perusahaan.
Terlepas dari besarnya penurunan, ada beberapa kabar baik untuk startup kripto dalam data PitchBook. Dari bulan ke bulan, investasi usaha kripto sebenarnya meningkat pada Februari dan Maret, yang berarti bahwa kekeringan pendanaan terburuk mungkin akan berakhir.
“Investor ventura memiliki uang di pundi-pundi mereka, dan masih ada minat untuk mendukung startup infrastruktur kripto, firma analitik data, dan platform pengembang,” jelas Le.