Oracle Gandeng DayOne Akan Bangun Pusat Data di Batam

Dwi Nicken Tari
Kamis, 10 Juli 2025 | 14:04 WIB
Logo Oracle di bursa saham New York Stock Exchange (NYSE), New York, Amerika Serikat pada Selasa (11/3/2025). / Bloomberg-Michael Nagle
Logo Oracle di bursa saham New York Stock Exchange (NYSE), New York, Amerika Serikat pada Selasa (11/3/2025). / Bloomberg-Michael Nagle
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Oracle Corp. disebut akan melancarkan aksi pendirian pusat data layanan awan pertamanya di Indonesia. Oracle menggandeng DayOne Data Centers Singapore Pte. untuk mendirikan pusat data di Batam.

Sumber yang mengerti jalannya diskusi mengatakan Oracle sebagai raksasa teknologi asal AS akan menyewa pusat data milik DayOne yang berlokasi di Nongsa Digital Park, di Pulau Batam, Indonesia.

"Oracle akan menjadi penyewa tunggal di lahan milik DayOne yang dapat mendukung fasilitas dengan daya setidaknya 120 megawatt," kata sumber tersebut, dikutip Bloomberg pada Kamis (10/7/2025).

Adapun, pusat data dengan kapasitas 120 megawatt biasanya membutuhkan investasi modal setidaknya $1,2 miliar. Nilai itu juga tergantung pada faktor lain seperti lokasi, tingkat desain, biaya lahan, dan kebutuhan AI untuk fasilitas tersebut.

Ekspansi Oracle ini mengonfirmasi laporan Bloomberg sebelumnya bahwa perusahaan tersebut sedang dalam pembicaraan untuk mendirikan pusat layanan cloud di Indonesia. Perwakilan Oracle yang berbasis di Texas tidak segera memberikan respons ketika ditanya.

DayOne, yang berkantor pusat di Singapura, merupakan cabang internasional dari operator pusat data asal China yaitu GDS Holdings Ltd. Menurut perusahaan riset SemiAnalysis, ByteDance merupakan pelanggan terbesar DayOne, dan Oracle berada di posisi kedua. DayOne juga belum memberikan komentar ketika ditanya konfirmasi. 

Adapun, Nongsa Digital Park di Batam menjadi lokasi bagi sejumlah pusat data lainnya, didorong oleh faktor status kawasan perdagangan bebas pulau tersebut dan kedekatannya dengan Malaysia dan Singapura.

Saat ini, Oracle memiliki dua pusat komputasi cloud di Singapura dan tahun lalu mengumumkan rencana senilai $6,5 miliar untuk membangun fasilitas serupa di Malaysia.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Dwi Nicken Tari
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper