Indonesia Jadi Pendorong Ekonomi Digital Asia Tenggara

Khadijah Shahnaz Fitra
Kamis, 13 April 2023 | 04:50 WIB
Ekonomi digital / Freepik
Ekonomi digital / Freepik
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Ekonomi digital di Indonesia diperkirakan akan meningkat seiring waktu. Pada tahun lalu, sekitar 40 persen atau mencapai US$77 miliar dari nilai total transaksi ekonomi digital Asean berasal dari Indonesia. 

Ketua Pusat Studi Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi Indonesia ITB Ian Yosef Matheus Edward menilai prospek ekonomi digital di Indonesia sangat besar. Hal ini pun didorong oleh lokasi Indonesia yang berada di kawasan Asia Tenggara. 

Ian menjelaskan Asia tenggara sendiri  memiliki keterikatan perdagangan sejak dulu.  Prospek untuk ekonomi digital sangat besar di Asean sehigga hal ini pun bisa ditingkatkan dengan membuka  dengan perlakuan yg sama untuk semua negara asean seperti negaranya sendiri. 

"Lebih baik lagi jika ekosistemnya terbentuk saling menguntungkan, dan Asean akan bermain dalam level dunia," jelasnya kepada Bisnis, Rabu (12/4/2023)

Dia pun menilai Indonesia akan memberikan pengaruh ekonomi digital Asean. Secara sumber daya manusia (SDM), Indonesia memiliki kemampuan turut serta berperan besar dalam ekonomi digital.

Dua faktor yang menjadi pendorong, yaitu jumlah penduduk dan pangsa pasar yang besar.  

"Indonesia akan menjadi pemain dalam bergeraknya ekonomi digital, dalam penyediaan SDM, teknologi, finansial, dan lainnya," ungkapnya

Dia pun menilai untuk mencapai potensi ekonomi digital Asean ada beberapa tantangan, mulai dari pemberlakuan hukum, bisnis  yang sama bagi semua negara, termasuk Indonesia sendiri harus melihat Asean sebagai kesatuan. 

Menurutnya, semua negara harus saling mengisi atau substitusi dari kekuatan masing masing negara dengan tujuan agar Asean menjadi pemain dalam ekonomi digital dunia. 

"Untuk Indonesia, kebijakan dan produk hukum yang dapat melindungi pelaku ekonomi digital perlu dijalankan sesuai aturan yang ada," tuturnya

Senada, Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda menilai ekonomi di Asean menjadi salah satu kawasan potensial yang besar di dunia mengingat jumlah penduduk dan porsi ekonomi yang juga besar. 

Terlebih, beberapa perusahaan raksasa juga sudah ekspansi di Asean. 

"Maka memang cukup besar potensi ekonomi digital di Asean  terlebih Indonesia. Indonesia dengan penduduk terbesar di ASEAN menjadi sumber ekonomi kawasan Asean.Kontribusi ekonomi digital Indonesia terhadap Asean juga terbesar. Maka tak heran, perhatian global mengarah ke Indonesia untuk urusan ekonomi digital," ujarnya 

Belum lama ini pun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pada 2025, nilai ekonomi digital di Indonesia diprediksi akan meningkat dua kali lipat menjadi US$130 miliar dan terus akan meningkat hingga mencapai sekitar US$360 miliar di 2030.

“Ke depan, potensi dan peluang ekonomi digital Indonesia semakin terbuka lebar. Apalagi Indonesia memiliki jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia, yang sebagian besar dalam usia produktif [bonus demografi], serta tingkat penetrasi internet kita mencapai 76,8 persen,” jelasnya dalam virtual keynote speech dalam  Peluncuran Laporan East Ventures – Digital Competitiveness Index 2023, dari Jakarta Pusat, Rabu (05/04/2023).

Mengutip laporan East Ventures Digital Competitiveness Index 2023 yang mengangkat tema “Keadilan Digital bagi Seluruh Rakyat Indonesia”, Airlangga menekankan aspek fundamental yaitu inklusivitas dari ekonomi digital. Menurutnya, pemerintah menjalankan beberapa strategi untuk mewujudkan inklusivitas tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper