356.786 Kasus Phising Serang Layanan Finansial di Indonesia

Khadijah Shahnaz Fitra
Selasa, 11 April 2023 | 10:24 WIB
Ilustrasi kejahatan siber./Reuters-Kacper Pempel
Ilustrasi kejahatan siber./Reuters-Kacper Pempel
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kaspersky, perusahaan keamanan siber global, mengatakan ada 356.786 phishing terkait dengan keuangan (finansial) terdeteksi dan telah diblokir terhadap pengguna di Indonesia selama paruh pertama tahun ini. Adapun, dari jumlah itu, total 166.857 insiden mengincar ke sistem pembayaran.

Berdasarkan data statistik Kaspersky, phising di perbankan pada kuartal I/2023 sebanyak 20.603 sedangkan e-shop sebanyak 169.326. 

General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky Yeo Siang Tiong mengatakan statistik tersebut berasal dari data anonim berdasarkan pemicu komponen deterministik dalam sistem Anti-Phishing Kaspersky di komputer para pengguna.

Komponen mendeteksi semua halaman dengan konten phishing yang coba dibuka oleh pengguna dengan mengikuti tautan dalam pesan email atau di web, selama tautan ke halaman ini ada di basis data Kaspersky.

Toko online terus menjadi sektor yang menguntungkan bagi para penjahat dunia maya. Sebanyak 169.326 upaya telah digagalkan oleh perusahaan keamanan siber global di Indonesia dari periode Januari hingga Juni 2022. 

Hal ini patut menjadi perhatian mengingat tren belanja online di Indonesia meningkat dari sisi transaksi konsumen, tidak hanya untuk generasi muda tetapi juga untuk kalangan generasi lebih tua.

Selanjutnya, selama paruh pertama tahun ini, sebanyak 20.603 deteksi upaya phishing di dalam negeri berkaitan dengan perbankan online.

Yeo mengatakan pada paruh pertama tahun ini pembatasan sosial di Asia Tenggara telah dibuka kembali, namun kebiasaan pandemi tampaknya tetap konsisten. 

Meskipun kebebasan tatap muka telah hadir kembali, Kaspersky menilai masyarakat  lebih menyukai melakukan aktivitas perbankan, belanja, dan keuangan secara online karena kenyamanannya yang tak tertandingi.

“Regulator dan para pelaku industri di kawasan ini semuanya mendukung untuk Asia Tenggara lebih maju secara digital. Faktanya, negara-negara di sini siap untuk menghubungkan sistem pembayaran kode QR mereka sebelum tahun berakhir untuk menghilangkan kerepotan pertukaran mata uang," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (10/4/2023)

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper