Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia Anti-Phising Data Exchange (IDADX) yang dikelola Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) membeberkan tren serangan phising sepanjang kuartal II/2022 termasuk targetnya.
Berdasarkan temuan IDADX, ada sebanyak 5.579 laporan phising pada situs domain .id selama kuartal II Tahun 2022. Angka tersebut naik 1.637 laporan phising, jika dibandingkan dengan kuartal I/2022 sebanyak 3.942 laporan phising.
Phishing adalah sebuah kejahatan mendapatkan informasi pribadi seseorang hingga kredensial akun keuangan yang dilakukan dengan skema social engineering untuk memanipulasi korbannya.
Selain itu, cara lain phising yaitu menggunakan trik technical subterfuge yakni menanam malware ke komputer korbannya untuk mencuri informasi kredensial dari korban, biasanya menggunakan sistem yang mencegat nama pengguna dan kata sandi atau mengarahkan pengguna ke situs web palsu.
"Dalam lima tahun terakhir hingga 30 Juni 2022, jika ditotal ada 44.279 laporan mengenai phising domain .id," tutur Ketua Dewan Pengurus PANDI, Yudho Giri Sucahyo di Jakarta, Rabu (3/8/2022).
Menurut Yudho, organisasi atau brand yang saat ini menjadi target serangan phising sepanjang kuartal II/2022 adalah Facebook, Amazon, IRS, Microsoft, Netflix, International Card Services, Trust Wallet, ING Netherlands, MercadoLibre dan Rabobank.
"Kemudian, sektor bisnis yang paling sering jadi sasaran serangan phising pada kuartal II/2022 adalah lembaga keuangan," katanya.