Bisnis.com, JAKARTA - Pendanaan ke perusahaan rintisan (startup) di 2022 menunjukan penurunan nilai transaksi dari sebelumnya US$6,9 miliar atau senilai Rp107 triliun menjadi US$4,2 miliar atau senilai Rp64 triliun.
Berdasarkan laporan dari DSInnovate, Rabu (15/3/2023), meskipun nilai transaksi pendanaan turun, tapi jumlah investasi meningkat dari 214 pada 2021 menjadi 260 investasi di 2022.
Di Indonesia, East Ventures menjadi modal ventura (Venture Capital/VC) dengan investasi terbanyak selama dua tahun terakhir ini. East Ventures saat ini telah bertransformasi dari seed-stage investor menjadi multi-stage investor.
Kemudian peringkat kedua dan ketiga dari transaksi pendanaan tertinggi berasal dari AC Ventures sebanyak 29 kali dan Sequoia Capital India sebanyak 15 kali.
AC Ventures tercatat memberikan pendanaan dalam tahap pre-seed hingga putaran seri C, sedangkan Sequoia Capital India ikut serta dalam memberikan tahap seed hingga putaran seri C.
Selanjutnya, di posisi empat ada Alpha JWC Ventures sebanyak 14 kali pendanaan dan Insignia Venture Partners sebanyak 13 kali pendanaan.
Posisi keenam dan ketujuh diisi oleh GoVentures dan Alto Partner dengan jumlah pendanaan mencapai 13 dan 11 kali.
BRI Ventures, Corporate Venture Capital yang dimiliki oleh Bank BRI yang berpartisipasi dalam 11 transaksi investasi dengan startup Indonesia di tahun 2022.
Selanjutnya Intudo Ventures, GFC dan Beenext masing masing berpartisipasi 10 kali pendanaan startup pada 2022.