Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mencatat sejauh ini sebanyak 341 kabupaten/kota di Indonesia telah menikmati siaran TV digital.
Direktur Penyiaran Ditjen SDPPI Kementerian Kemenkominfo, Geryantika Kurnia, mengatakan dari 695 stasiun TV analog, 571 stasiun TV sudah bersiaran digital (506 full digital dan 65 simulcast) dan 124 stasiun TV analog sedang berproses ke siaran digital.
"Dengan begitu seluruh masyarakat di 341 kabupaten/kota yang terdampak ASO sudah bisa menikmati siaran TV digital," kata Gery kepada Bisnis, Minggu (5/3/2023).
Dia mengungkapkan sebelum migrasi siaran TV analog ke digital atau Analog Switch Off (ASO) dilakukan, populasi penonton siaran TV analog sekitar 58 juta. Adapun, posisi pada 1 Maret 2023, penonton siaran TV sudah sekitar 53 juta.
"Tren pemulihan kepermisaan siaran TV makin mendekati, termasuk TVR [TV rating], penonton harian serta komposisi urutan rating sudah kembali ," tutur Gery.
Lebih lanjut dia menambahkan, saat ini ada sebanyak 323 infrastruktur digital yang sudah dibangun oleh TVRI dan swasta di seluruh Indonesia.
Adapun, pelaksanaan suntik mati TV analog ini baru dilakukan di 265 kabupaten/kota dari 514 kabupaten/kota.
Pada 20 Maret mendatang, Kemenkominfo akan melakukan penghentian siaran TV analog di tiga wilayah siaran, yaitu Bali, Kalimantan Selatan-1, dan Sumatra Selatan-1.
Berikut daftar daerah yang bakal dilakukan suntik mati siaran TV analog per 20 Maret 2023:
1. Bali
Kota Denpasar
Kabupaten Jembrana
Kabupaten Tabanan
Kabupaten Badung
Kabupaten Gianyar
Kabupaten Klungkung
Kabupaten Bangli
Kabupaten Karangasem
Kabupaten Buleleng
2. Kalimantan
Kalimantan Selatan-1
Kota Banjarmasin
Kota Banjarbaru
Kabupaten Banjar
Kabupaten Barito Kuala
Kabupaten Tanah Laut
3. Sumatra
Sumatra Selatan-1
Kota Palembang
Kabupaten Banyuasin
Kabupaten Ogan Ilir
Kabupaten Ogan Komering Ilir