Telkomsel Uji Coba 5G Pakai 'Frekuensi Emas' 3,5 GHz

Leo Dwi Jatmiko
Jumat, 3 Maret 2023 | 13:22 WIB
Warga melintasi iklan Telkomsel di Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Warga melintasi iklan Telkomsel di Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) berkolaborasi dengan Ericsson dan Qualcomm Technologies, Inc. melakukan uji coba 5G di frekuensi 3,5 GHz dan 26 GHz.

Uji coba di frekuensi "emas" 3,5 GHz telah mendapat restu dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Alasan disebut frekuensi emas karena 3,5 GHz sudah memiliki ekosistem yang terbilang matang secara global.

Pada 2019, sejumlah negara seperti Finlandia, Irlandia, Polandia, Italia, Norwegia, Spanyol, Inggris, Slovakia, Uni Emirat Arab, Qatar, Australia dan lain sebagainya telah menggunakan frekuensi ini untuk 5G.

Pemanfaatan 5G di frekuensi ini memiliki keunggulan yaitu kecepatan yang prima. Akan tetapi, cakupannya tidak seluas 700 MHz.

Sayangnya, di Indonesia frekuensi 3,5 GHz telah digunakan oleh satelit. Sebagai negara tropis, industri satelit membutuhkan frekuensi tengah untuk beroperasi agar tahan menghadapi cuaca ekstrem seperti hujan dan badai.

Melalui kerja sama ini, Telkomsel, Ericsson, dan Qualcomm mempersiapkan kapasitas 5G yang lebih optimal dengan fitur latensi rendah, menggunakan teknologi 5G NR-Dual Connectivity dari Ericsson di spektrum frekuensi 3,5 GHz dan 26 GHz.

Direktur Penataan Sumber Daya Kemenkominfo Denny Setiawan berharap uji coba yang telah dilakukan dapat memberikan kontribusi dalam proses pembangunan ekosistem dan mengakselerasi pengembangan teknologi jaringan 5G agar makin matang, sejalan dengan rencana strategis Kemenkominfo.

“Diharapkan dapat menguatkan komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan dalam menghadirkan layanan 5G yang makin berkualitas dan memadai untuk terus mendukung transformasi digital Indonesia,” kata Denny dalam siaran pers, Kamis (2/3/2023).

Sementara itu Direktur Utama Telkomsel, Hendri Mulya Syam mengatakan perseroan telah menghadirkan jangkauan konektivitas digital terluas hingga pelosok negeri, untuk membuka lebih banyak potensi kemajuan negeri melalui penguatan adopsi gaya hidup digital masyarakat Indonesia secara inklusif dan berkelanjutan.

Bersama mitra penyedia infrastruktur dan teknologi, yakni Ericsson dan Qualcomm, Telkomsel melanjutkan kolaborasi untuk memperluas pengembangan peta jalan teknologi Fixed Wireless Access berbasis 5G di Indonesia.

Direktur Planning and Transformation Telkomsel Wong Soon Nam mengatakan Telkomsel melihat bahwa kelanjutan kolaborasi strategis bersama Ericsson dan Qualcomm ini sangat penting bagi implementasi 5G Telkomsel.

“Terutama untuk mencapai kapabilitas 5G Standalone (SA) dan menghadirkan layanan digital inovatif untuk konsumen,” kata Soon.

Ketiga perusahaan juga telah melakukan penandatanganan MoU bersamaan dengan momen perhelatan Mobile World Congress (MWC) 2023 di Barcelona, sebagai wujud komitmen dalam keberlanjutan kolaborasi yang akan memperluas kebermanfaatan beragam solusi berbasis digital di masa mendatang.

Kolaborasi terbaru ini juga merupakan kelanjutan dari uji coba teknologi 5G extended-range yang sebelumnya telah didemonstrasikan di Danau Toba, Sumatera Utara, menggunakan spektrum frekuensi 26 GHz.

Kini peta jalan kolaborasi telah diperluas untuk menjadi yang pertama di Indonesia dengan menghadirkan 5G Standalone NR-DC (Dual Connectivity) yang menggabungkan bandwidth 100 MHz di frekuensi 3.5 GHz dan bandwidth 800 MHz di frekuensi 26 GHz untuk kapasitas sangat besar, latensi yang lebih rendah, dan kecepatan peak throughput hingga 7.37 Gbps.

Ericsson Massive MIMO AIR3268 yang sangat ringan, Radio Processor 6651, Cell Site Gateway, dan 5G Core yang disediakan untuk mendukung pembagian jaringan (network slicing) 5G, dikombinasikan dengan fitur UE Route Selection Policy (URSP) pada handset komersial yang menggunakan Android 12, akan memastikan pengalaman pengguna terbaik di jaringan Telkomsel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman:
  1. 1
  2. 2

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper