Daftar Pemilik E-Commerce Top Asli Indonesia

Arlina Laras
Kamis, 23 Februari 2023 | 08:55 WIB
Belanja online/Ilustrasi
Belanja online/Ilustrasi
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Ada fakta menarik di tengah persaingan bisnis e-commerce di Indonesia yang kian pesat , ada sjeumlah nama pemilik e-commerce anak bangsa yang popularitasnya sejajar dengan pendiri raksasa e-commerce global seperti Jack Ma hingga Forrest Li, simak ulasan terkait nama-nama pemilik e-commerce top asli Indonesia di bawha ini.

1. William Tanuwijaya – Tokopedia

William Tanuwijaya merupalan pendiri Tokopedia, salah satu platform belanja online yang besar dan terkenal di Indonesia. Tokopedia saat ini adalah bagian dari grup GoTo, ekosistem digital terbesar di Indonesia yang mencakup Gojek, Tokopedia dan GoTo Financial.

Akan tetapi William Tanuwijaya sendiri telah mundur dari jabatannya sebagai CEO, lantaran dia harus mengemban jabatan baru sebagai Chairman Tokopedia sekaligus co-Chairman GoTo bersama dengan Garibaldi 'Boy' Thohir. 

2. John Marco Rasjid, Christopher Madiam dan Chrisanti Indiana – Sociolla 

John Marco Rasjid  bersama rekannya, Christopher Madiam dan Chrisanti Indiana mendirikan bisnis yang menjadi salah satu pionir startup bisnis kecantikan di Tanah Air pada 2015. 

Bermula dari e-commerce, seiring berjalannya waktu Sociolla pun kian memperluas bisnis dengan menghadirkan pengalaman belanja fisik yang dipersonalisasi untuk basis pelanggannya.

“Sudah ada lebih dari 300 merek tersedia di situs kami. Bahkan, kami sudah melakukan ekspansi ke mancanegara seperti ke Vietnam,” katanya.  

Kini, sudah ada 50 toko tersebar di 30 kota di pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Jawa. Terlebih di Sumatera, Sociolla telah membuka toko di 7 dari 10 kota terbesarnya.

3. Achmad Zaky – Bukalapak

Achmad Zaky  adalah pendiri dan mantan CEO dari sebuah situs e-commerce bernama Bukalapak. Dia mendirikan situs tersebut sejak tahun 2010 bersama rekannya Fajrin Rasyid dan Nugroho Herucahyono. 

Namun pada Desember 2019, Zaky mengumumkan untuk mundur sebagai CEO perusahaan. Adapun co-founder Bukalapak lainnya adalah Fajrin Rasyid dan Nugroho Herucahyono. 

Menyusul Zaky, Fajrin yang sempat menjadi Presiden Bukalapak juga turut hengkang dari Bukalapak. Di tahun yang sama Nugroho yang merupakan founder sekaligus CTO juga memilih hengkang, di mana dia mengakhiri masa jabatannya pada Maret 2020.

4. Anton Wijaya – Keranjang Belanja

Anton Wijaya merupakan pendiri dari online marketplace pertama dari Indonesia Timur pada 2020. Uniknya, platform e-commerce ini memiliki 9 bahasa daerah, di samping bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. 

Di bawah naungan PT Kreasi Binar Indonesia, start up ini memang ingin memberikan pengalaman baru antara mitra dan pengguna aplikasi saat melakukan transaksi jual beli dengan menghadirkan spirit kearifan lokal. 

5. Hendrik Thio, Nicholas, Johannes, Darsono, serta Tommy - Bhinekka

Empat sekawan ini telah mendirikan  Bhinekka pada tahun 1993; berawal sebagai distributor mesin cetak format besar. 

Pada tahun 1999, setelah badai krisis Bhinneka.Com lahir sebagai pionir e-commerce di Indonesia, yang berfokus pada segmen UMKM, korporasi dan institusi pemerintahan.

Bhinneka adalah super ekosistem untuk bisnis. Sebagai business enabler mempertemukan para pelaku bisnis untuk pemenuhan kebutuhan barang dan jasa dari hulu ke hilir secara efisien.

6. Fery Tenka dan Gusmantara Ekamukti Himawan – Orami

Orami dalah situs web dagang untuk kelengkapan bayi, ibu hamil, kecantikan, dan perlengkapan rumah tangga, yang didirikan oleh Ferry Tenka dan Gusmantara Ekamukti Himawan yang merupakan founder Groupon.

Sampai akhirnya, startup e-commerce enabler Sirclo mengakuisisi Orami, platform parenting terbesar di Indonesia yang menggabungkan Commerce, Content, dan Community dalam satu aplikasi pada 2021 lalu. 

7. Martin Hartono, Grup Djarum – Blibli

Martin Hartono merupakan putra dari pemilik Djarum Group, Budi Hartono. Melansir dari Bisnis, kini dirinya menjadi Direktur Utama Blibli, Kusumo juga memegang jabatan sebagai COO PT GDP Venture (2010–sekarang), Direktur PT Global Tiket Network (2017–sekarang), Direktur Utama PT Global Kassa Sejahtera (2017–sekarang) dan General Manager of Business Development and Diversification dari PT Djarum sejak 2009.

8. Matahari.com – Lippo Group

MatahariMall.com pertama kali diumumkan kehadirannya oleh Grup Lippo pada tanggal 25 Februari 2015.[6] Sejak awal kemunculannya, Grup Lippo menyiapkan MatahariMall.com untuk menjadi situs perdagangan di Indonesia.

Namun, tak lama Lippo Group melakukan peleburan, di mana MatahariMall.com diubah menjadi Matahari.com pada 2018 silam. 

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Arlina Laras
Editor : Rendi Mahendra
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper