Pakar Bongkar Alasan Situs Pemerintah Disusupi Konten Judi Online

Rahmi Yati
Rabu, 15 Februari 2023 | 14:38 WIB
Situs internet. /Ilustrasi
Situs internet. /Ilustrasi
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pakar dari lembaga riset siber Communication & Information System Security Research Center (CISSReC) Pratama Persadha membeberkan alasan situs pemerintah dan lembaga pendidikan kerap disusupi konten judi online.

Dia menyebut, penyusupan situs judi ke situs pendidikan dan situs pemerintah sudah terjadi lama, bahkan lebih dari setahun yang lalu.

"Alasan utama para pemilik situs judi online adalah untuk berjaga-jaga," kata Pratama, Rabu (15/2/2023).

Menurut dia, hal tersebut dilakukan para pemilik situs judi online sejak pemerintah lewat Kemenkominfo melakukan takedown terhadap situs judi online.

Meski belum semua situs judi online di-takedown, sambung Pratama, hal itu mendorong para pelaku bisnis judi online untuk melakukan langkah jaga-jaga bagi berjalannya situs judi online mereka.

"Hal yang dilakukan adalah memindahkan atau membuat situs mirroring di website perguruan tinggi dan juga website pemerintah," ucap dia.

Lebih lanjut Pratama menuturkan, tujuan pemilik situs judi online menyusup ke situs pemerintah juga untuk berjaga-jaga saat situs utama mereka di-takedown Kemenkominfo.

Jika hal itu terjadi, para pemilik situs judi online tinggal memberikan informasi link judi online ke member mereka. Apalagi, sistem situs judi online membership dan para pemainnya diminta memberikan nomor WhatsApp aktif sehingga bisa dihubungi oleh admin 24 jam.

"Yang bisa dilakukan pemerintah agar hal ini tidak terjadi adalah memerintahkan setiap lembaga untuk mengecek apakah website mereka disusupi oleh situs judi," imbuh Pratama.

Adapun Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah melakukan penanganan terhadap 683 situs pemerintahan dan lembaga pendidikan yang disusupi konten bermuatan perjudian.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan memerinci, 461 temuan merupakan situs dengan domain go.id dan 222 situs domain ac.id. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper