Bisnis.com, JAKARTA - Schneider Electric ditunjuk oleh PT Dunia Virtual Online untuk mendukung pembangunan infrastruktur data centernya yang baru yang diberi nama Area31 berlokasi di Cimanggis, Jawa Barat.
Pondasi dasar dalam mendukung infrastruktur Area31 menjadi green data center adalah memiliki visibilitas menyeluruh terhadap perjalanan aksi termasuk konsumsi energi, memiliki kemampuan untuk memproses dan menganalisa data secara akurat dan real time untuk pengambilan keputusan yang lebih tepat sasaran.
Schneider Electric mendukung hal tersebut melalui berbagai solusi mulai dari perangkat terhubung (connected product) antara lain LV switchgear, dan MV switchgear, hingga perangkat lunak seperti DCIM untuk memantau kinerja infrastruktur data center secara real time, dan uniflair room cooling sistem pendinginan (cooling system) yang akan meningkatkan efisiensi konsumsi energi, mengontrol kelembaban, dan menjaga stabilitas suhu udara di ruangan cooling.
“Listrik dan pendinginan (cooling) mengonsumsi energi terbesar di data center dan perlu menjadi prioritas utama dalam peningkatan keberlanjutan. Sistem pendinginan mengonsumsi listrik paling besar di dalam fasilitas data center hingga mencapai lebih dari 37% dari total konsumsi listrik, dan membutuhkan sumber daya air dalam jumlah yang besar. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem pemantauan yang real time untuk mengukur efektivitas operasional fasilitas data center dalam penggunaan listrik, air, dan sumber daya lainnya. Tidak hanya itu, pemilihan solusi dan teknologi data center yang mengusung konsep ramah lingkungan dan dapat mengoptimalkan siklus hidup data center juga sangat penting dalam mendukung ketahanan dan keberlanjutan operasional suatu data center,” ungkap Yana Achmad Haikal, Business Vice President Secure Power Schneider Electric Indonesia.
Michael Alifen, President Director Area31 mengatakan, “Area31 mengusung konsep Purpose-Built Data Center yang menyediakan tidak hanya solusi data center, namun juga satelit teleport. Area31 memiliki kapasitas hingga 25 MegaWatt yang nantinya akan tersedia 8 Data Hall yang mengakomodir hingga 1.200 rack. Kami memiliki visi misi untuk menjadikan Area31 sebagai green & sustainable data center. Oleh karena itu, kami memilih mitra digital yang memiliki solusi dan rekam jejak mumpuni dalam sustainability. Hal ini yang menjadi pertimbangan kami memilih Schneider Electric sebagai mitra untuk mendukung infrastruktur Area31 agar lebih efisien, lincah, andal dan sustainable.”
Adapun Area31 merupakan penyedia Hyperscale Data Center berkonsep bungker militer dengan 8 High-Security Layers, dan menawarkan area rooftop seluas 3.500 meter persegi sebagai fasilitas Telecommunication Port (Teleport). Fasilitas ini diperuntukkan bagi Satellite Communication Provider untuk colocation Stasiun Bumi dengan kapasitas hingga 14 unit antena stasiun bumi berdiameter 9 meter. Area31 telah tersertifikasi RATED 3 oleh ANSI TIA 942.
“Area31 akan menjadi salah satu contoh dari praktik terbaik dari pelanggan Schneider Electric dalam mentransformasi bisnisnya tidak hanya pintar, namun juga sustainable. Area31 akan menambah deretan pelanggan Schneider Electric yang menjadi bagian dalam Gerakan #GREENHEROESForLife. Sebuah inisiatif Schneider Electric untuk berbagi inspirasi perjalanan para pelanggan dan mitranya dalam mencapai tujuan sustainability dan membangun komunitas untuk berdialog dalam mencari solusi untuk percepatan realisasi aksi iklimnya,” tutup Yana.