Bisnis.com, JAKARTA - PT Digital Aplikasi Solusi atau Digiserve by Telkom Indonesia memproyeksikan sejumlah tren di sektor teknologi informasi dan komunikasi (ICT) Managed Services pada 2023.
Direktur Sales & Operasional Digiserve Bungaran Adil P. Siagian menilai bahwa segmen enterprise akan makin terbuka dengan kolaborasi dan kemitraan, serta mendukung proses transformasi digital, sehingga pengeluaran ICT pada IT service terus meningkat termasuk di dalamnya kebutuhan terhadap solusi Managed Service.
"Dalam area solution managed service, ada tiga layanan yang diprediksi akan tumbuh maksimal," ujarnya dalam acara Digiserve Technology Outlook 2023 secara virtual, Kamis (9/2/2023).
Adil memerinci, tiga layanan yang dimaksud antara lain Professional Service. Layanan ini memiliki Compounded Annual Growth Rate (CAGR) tertinggi sebesar 28,8 persen diikuti oleh Managed Cloud Service dengan CAGR sebesar 25,8 persen kemudian Managed Security Network dengan CAGR sebesar 18,8 persen.
Bahkan menurutnya, pada 2024, diproyeksikan market managed service secara aggregate berada pada Rp37,8 triliun dengan aggregate CAGR sebesar 18,9 persen.
"Untuk itu bisnis MNS diproyeksikan akan tetap jadi kontributor pendapatan terbesar bagi perusahaan sampai beberapa tahun ke depan," kata Adil.
Adapun dia menambahkan, program utama Digiserve pada 2023 akan dilakukan dengan strategi SPRINT yang mencakup enam program utama.
Di antaranya Strengthening Business Sustainability, Pursuing to New Market, Robust the Fundamental of Business, Innovation in Motion, Nurturing Business Growth, dan Trusted Partner in Managed Service.
Sementara itu, Presiden Direktur Digiserve Ahmad Hartono menuturkan bahwa dukungan kuat dari Telkom Group membuat perusahaan percaya diri dalam memenuhi kebutuhan pasar dan bisnis ICT Managed Solutions di Indonesia.
Dia menyebut perusahaan berfokus pada dua produk portofolio utama yaitu Managed Network & Security Services yang terdiri dari Local Area Network (LAN), Wide Area Network (WAN), Wireless Local Area Network (WLAN), Network Security dan Value Added Services (VAS).
Selanjutnya adalah Managed Digital Productivity yang terdiri dari Integrated Management Platform, Unified Communication & Collaboration, serta Professional Services.