Bisnis.com, JAKARTA - Laporan We Are Social mencatat sebanyak 63 juta orang di Indonesia belum terhubung dan menikmati manfaat internet. Jumlah tersebut merupakan 23 persen dari total populasi di Tanah Air.
Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Muhamad Arif menilai hal tersebut terjadi karena beberapa hal.
"Berdasarkan survei yang dilakukan oleh APJII, alasan masyarakat Indonesia belum terkoneksi dengan internet disebabkan biaya internet yang mahal," kata Arif, Sabtu (4/2/2023).
Bukan itu saja, menurutnya tidak adanya komputer atau gadget yang terhubung ke internet serta belum meratanya internet di Tanah Air juga berkontribusi terhadap jumlah tersebut.
"Masih ada orang yang tidak memiliki komputer atau gadget yang terhubung ke internet, dan di wilayahnya tidak ada sambungan internet," ucap Arif.
Sebelumnya, We Are Social melaporkan bahwa Indonesia berada pada posisi ke-8 secara global untuk kategori jumlah penduduk yang belum terhubung ke internet.
Dari laporan tersebut, dikatakan sebanyak 63 juta orang belum terhubung ke internet. Jumlah ini sama dengan 23 persen dari total populasi yang ada di Indonesia.
Adapun peringkat pertama diduduki oleh India. Negara itu dinilai jadi negara dengan jumlah populasi terbanyak yang tak terhubung ke internet yakni sebanyak 730 juta orang (51,3 persen).
Lebih mengejutkan lagi, meskipun menunjukkan tingkat adopsi internet lebih dari 70 persen, China ternyata menduduki posisi kedua dengan jumlah populasi terbanyak yang tidak terhubung dengan internet, yakni hampir 375 juta orang di seluruh negeri (26,3 persen).