Apa Itu Sniffing? Kenali Bahaya dan Cara Pencegahannya
Modus Sniffing Viral di Indonesia pada Akhir 2022
Pada Desember 2022, modus sniffing baru ditemukan di Indonesia dengan menyamar sebagai kurir paket.
Sniffer yang berpura-pura sebagai kurir paket lalu mengirimkan file dengan ekstensi APK.
Korban diminta membuka file tersebut dengan dalih sebagai resi atau bukti pengiriman paket.
Saat file APK yang dikirim oleh sniffer dibuka, program berbahaya akan langsung tertanam di ponsel korban.
Program berbahaya tersebut bisa mengambil alih seluruh data di ponsel, termasuk menguras saldo rekening.
Cara Menghindari Sniffing
1. Jangan Pernah Buka File Mencurigakan
Apabila mendapat pesan berisi file atau tautan mencurigakan, jangan pernah sekali-kali membuka tautan tersebut.
File mencurigakan salah satunya adalah aplikasi tak terpercaya, biasanya dengan ekstensi .apk atau .exe.
Jika mendapat pesan berisi file dengan ekstensi APK atau EXE, jangan dibuka.
2. Hati-hati dalam Mengunduh File
Laman internet yang tak terbatas juga menjadi "wahana bermain" yang subur bagi para sniffer.
Biasanya, korban tak sadar jika aplikasi berbahaya masuk ke ponsel atau komputernya saat sedang mengunduh file.
Solusinya, selalu periksa kembali file yang akan diunduh (download). Pastikan file tersebut benar. Batalkan pengunduhan jika format file .apk. .exe atau ekstensi mencurigakan lainnya.
3. Jangan Gunakan Wi-Fi untuk Transaksi Keuangan
Mengingat Wi-Fi adalah salah satu gerbang masuk bagi cyber crime sniffing, maka perlu kewaspadaan dalam menggunakan jaringan bersifat terbuka itu.
Jangan lakukan transaksi keuangan menggunakan Internet Banking jika Anda terhubung dengan Wi-Fi. Sebab, hal itu bisa dibaca oleh sniffer yang telah menyusup ke jaringan.
Matikan Wi-Fi dan gunakan jaringan pribadi saat memakai aplikasi perbankan atau yang menyangkut data konfidensial.