JD.ID Tutup Toko Offline dan Stok Barang Kosong, Ada Apa?

Khadijah Shahnaz Fitra
Senin, 23 Januari 2023 | 15:33 WIB
Aktivitas pekerja di Warehouse JD.ID Marunda, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (11/12/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Aktivitas pekerja di Warehouse JD.ID Marunda, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (11/12/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - JD.ID diketahui telah menutup sejumlah toko offline, Welio, di beberapa mal. Selain itu, stok barang kebutuhan pokok di aplikasi juga terlihat kosong sejak awal 2023.

Berdasarkan pantauan Bisnis.com, Senin (23/1/2023), gerai Welio di Citiwalk Sudirman dan Kota Kasablanka sudah berhenti beroperasi dari beberapa bulan lalu.

Sementara, stok kebutuhan pokok di aplikasi JD.ID seperti beras, minyak goreng, hingga mie instan terpantau kosong. Beberapa pengguna juga menanyakan soal kepastian barang tersebut stok ulang, tetapi admin aplikasi tersebut belum dapat memastikan ketersediaan kembali.

Bisnis.com berupaya mengkonfirmasi dan menanyakan alasan banyak barang yang mengalami kekosongan stok. Namun, pihak JD.ID enggan untuk memberikan tanggapan.

Sebelumnya, JD.ID telah menutup layanan logistik miliknya, JDL Express Indonesia.

Berdasarkan laman resmi JDL Express, Senin (23/1/2023) , layanan ini ditutup sejak 22 Januari 2023. JDL Express pun mengatakan bagi konsumen yang terkendala pengiriman paket masih dapat menghubungi Customer Experience JDL.

"Apabila terdapat kendala dengan pengiriman paketmu, silahkan hubungi Customer Experience kami," ujar JDL Express Indonesia.

Logistik milik e-commerce ini semenjak awal tahun baru telah menghentikan pendaftaraan konsumen baru. Penutupan logistik ini pun berselang dua bulan setelah JD.ID melakukan pemangkasan kedua pada 2022.

Sepanjang 2022, JD.ID melakukan pemangkasan selama dua kali pada Mei dan November 2022. PHK kedua tersebut dinilai sebagai langkah perusahaan menghadapi perubahan bisnis.

Penghentian ini juga dikaitkan kepergian JD.ID dari Indonesia, sebelumnya ada kabar bahwa e-commerce raksasa asal China, JD.com yang juga merupakan induk dari JD.ID yang mempertimbangkan untuk mundur dari pasar di Indonesia dan Thailand.

Dilansir dari South China Morning Post, Kamis (1/12/2022), alasan JD.com berencana mundur dari kedua pasar terbesar di Asia Tenggara dikarenakan ingin mempertajam fokusnya untuk mengurangi kerugian di wilayah tersebut dan memperkuat operasi di pasar dalam negerinya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper