Gojek Kalahkan Grab Jadi Aplikasi Ojol Tervaforit

Khadijah Shahnaz Fitra
Kamis, 8 Desember 2022 | 10:56 WIB
Pengemudi ojek online melintas di kawasan Mayestik, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengemudi ojek online melintas di kawasan Mayestik, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Gojek mampu mengalahkan Grab sebagai aplikasi transportasi online atau ojek online (ojol) terfavorit menurut versi Institute for Development of Economics and Finance (Indef).

Berdasarkan siaran pers, Kamis (7/12/2022), Indef merilis hasil survei “Mengupas Industri Transportasi dan Logistik Online di Indonesia Pasca Pandemi”. Dalam survei ini, Gojek menjadi layanan transportasi yang paling banyak digunakan.

Indef menemukan bahwa superapp yang paling banyak digunakan oleh masyarakat untuk transportasi dan logistik yakni Gojek. Aplikasi yang dikembangkan oleh PT Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) itu disebut menjadi brand dengan tingkat kepuasan konsumen tertinggi.

"Meskipun konsumen mempunyai lebih dari satu aplikasi transportasi online dan logistik di dalam ponsel pintarnya, aplikasi super-app seperti Gojek dan Grab menjadi pilihan utama konsumen untuk kedua layanan, dengan Gojek masih menjadi brand dengan tingkat kepuasan tertinggi dari konsumen," dikutip dari siaran pers, Rabu (7/12/2022).

Indef mencatat bahwa Gojek menjadi yang paling banyak digunakan untuk layanan transportasi online sebanyak 82 persen. Sementara, pesaingnya ada Grab (53 persen), Maxim (19,6 persen), dan inDrive (4,9 persen).

Riset untuk transportasi online dilakukan Indef di Jabodetabek, Bandung, Palembang, Bali, Yogyakarta, dan Palembang terhadap 2.310 responden pengguna transportasi online, dengan karakteristik 51,6 persen laki laki dan 48,4 persen perempuan, dengan usia terbanyak berada di rentang 20 - 30 tahun (54,16 persen) dan 30 - 49 tahun (43,2 persen).

Secara umum, hasil survei Indef menunjukan bahwa industri transportasi dan logistik online merupakan industri yang cukup tangguh bahkan di tengah-tengah ketidakpastian ekonomi seperti yang terjadi sebelumnya di tengah pembatasan mobilitas saat puncak pandemi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper